Konflik Rusia Vs Ukraina
Alami Teror Mengerikan, Aktivis Ukraina yang Siram Diplomat Rusia dengan Cairan Merah Melarikan Diri
Seorang wanita Ukraina yang menyiram duta besar Rusia untuk Polandia dengan cairan merah telah meninggalkan Warsawa.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Diketahui, Andreyev dihadang oleh pengunjuk rasa ketika ia mencoba untuk menandai Hari Kemenangan - penyerahan Nazi Jerman pada tahun 1945 - pada upacara Militer Soviet di ibu kota Polandia.
Dia dihalangi memasuki pemakaman oleh kerumunan yang mengibarkan bendera Ukraina di wajahnya dan meneriakkan 'fasis' sebelum orang-orang mulai melemparkan barang-barang ke arahnya.
Andreyev dan petugas keamanannya dipukul beberapa kali dengan proyektil sebelum Zemliana menyiramnya dengan darah palsu.
Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau kemudian menyebut insiden itu menyedihkan, meskipun Menteri Dalam Negeri Mariusz Kaminski mengatakan kemarahan di balik protes itu dapat dimengerti.
Kaminski menambahkan bahwa duta besar telah diperingatkan untuk tidak menghadiri pemakaman sebelum serangan itu.
Andreyev kemudian mengatakan bahwa dia tidak terluka selama serangan itu.
Namun insiden itu menambah ketegangan yang telah terbangun antara Rusia dan negara-negara bekas Soviet lainnya sejak invasi ke Ukraina.
Baca juga: Warga Siram Sirup ke Dubes Rusia saat Tabur Bunga, Menteri Polandia Memaklumi: Emosi Wanita Ukraina
Baca juga: Masih Muda, Ini Sosok Tentara Rusia yang Bergantian Rudapaksa Gadis Ukraina di Rumahnya
Momen Dubes Rusia Disiram Cairan Merah
Duta besar Rusia untuk Polandia, Sergey Andreyev diserang oleh demonstran di tengah acara perayaan hari kemenangan Rusia yang jatuh pada Senin (9/5/2022).
Andreyev disiram oleh cairan sirup berwarna merah ketika sedang melakukan upacara meletakkan bunga di monumen peringatan perang dunia 2 di Warsaw, Polandia.
Upacara itu biasanya dilakukan oleh pemerintah Rusia sebagai penghormatan kepada para tentara Uni Soviet yang tewas dalam perang dunia 2.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, momen serangan terhadap Andreyev sempat terekam oleh kamera.
Dalam video itu tampak para demonstran juga membawa sejumlah bendera negara Ukraina dan mengibarkannya di depan Andreyev.
Sebelum menggelar acara perayaan hari kemenangan, pemerintah Polandia sempat memberikan rekomendasi kepada kedubes Rusia agar membatalkan acara tersebut.
Andreyev sendiri mengaku tidak mengalami luka dalam serangan tersebut.