Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Klaim Pasukannya Capai Perbatasan Rusia, Anak Buah Zelensky: Tuan Presiden, Kami Berhasil
Dengan penuh kebanggaan, pasukan Ukraina menyampaikan kabar bahagia kepada sang Presiden, Volodymyr Zelensky karena bisa mencapai perbatasan Rusia.
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Dengan penuh kebanggaan, pasukan Ukraina menyampaikan kabar bahagia kepada sang Presiden, Volodymyr Zelensky, karena telah berhail mencapai perbatasan Rusia, Senin (16/5/2022).
Pasukan Ukraina yang bertempur di utara Kharkiv itu mengaku berhasil membebaskan desa-desa di sana dari Rusia.
Melalui video yang dirilis oleh unit tersebut, pasukan Ukraina terlihat membawa pasak biru dan kuning ke garis perbatasan Rusia.
Baca juga: Ancaman Baru Rusia jika Swedia dan Finlandia Gabung NATO, Bakal Kerahkan Nuklir ke Perbatasan Eropa
Mereka juga menyampaikan pesan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan "Tuan Presiden, kami berhasil".
Selain itu, Gubernur Oleh Sinegubov juga menyebutkan klaim serupa aplikasi Telegram.
Sinegubov mengatakan pasukan Ukraina telah memulihkan tanda yang menandai perbatasan.
"Kami bangga dengan para prajurit yang memulihkan tanda perbatasan di perbatasan negara bagian," kata Sinegubov seperti dikutip The Free Press Journal.
"Kami berterima kasih kepada semua orang yang, mempertaruhkan hidup mereka, membebaskan Ukraina dari penjajah Rusia," tambahnya.
"Intensitas penembakan di kota Kharkiv telah berkurang secara signifikan," lanjutnya.
Sinegubov mengatakan pasukan di wilayah tersebut terus bertahan dan melakukan tindakan serangan balik yang berhasil.
Itu terjadi setelah dia mengumumkan bahwa pasukan Ukraina telah mencapai perbatasan dengan Rusia.
Dia mengatakan pasukan Rusia sekarang fokus mempertahankan posisi mereka dan mempersiapkan serangan di daerah Izyum.
Pasukan Ukraina telah merebut kembali wilayah di wilayah timur laut dalam beberapa hari terakhir, mendorong Rusia keluar dari jangkauan artileri Kharkiv yang telah mengalami pengeboman selama berminggu-minggu.
Rusia telah melanjutkan serangannya di wilayah Donbas lebih jauh ke selatan.
Severodonetsk adalah kota paling timur yang masih dipegang oleh Ukraina, dan kejatuhannya akan memberikan kendali de facto Kremlin atas Lugansk.
