Terkini Internasional
3 Fakta Tewasnya Jurnalis Al Jazeera, Viral Pelayat Dipukuli Polisi Israel hingga Video Penembakan
Publik baru-baru ini digegerkan oleh kematian jurnalis senior Al Jazeera Shireen Abu Akleh yang tewas ditembak oleh pasukan militer Israel.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Beberapa hari yang lalu, dunia mengecam Israel atas tewasnya seorang jurnalis veteran dari Al Jazeera yakni Shireen Abu Akleh (51).
Menurut keterangan dari Al Jazeera, Abu Akleh tewas ditembak oleh pasukan militer Israel ketika korban tengah melakukan liputan.
Diketahui, Abu Akleh ditembak saat sedang meliput wilayah tepi barat (West Bank) yang dikuasai oleh Israel pada Rabu (11/5/2022).
Dilansir TribunWow.com, berikut ini adalah sejumlah fakta terkait tewasnya Abu Akleh:
Baca juga: Peti Mati Hampir Jatuh, Ini Penampakan saat Pelayat Jurnalis Al Jazeera Dipukuli Polisi Israel
Baca juga: Badan Intelijen Rusia Sebar Memo Rahasia Bahas Rumor Putin Menderita Sakit Keras
1. Viral Pelayat Dipukuli Polisi Israel
Kericuhan terjadi ketika rombongan pelayat membawa peti mati berisi jenazah wartawan Al Jazeera Shireen Abu Akleh.
Pada video terbaru, kericuhan terjadi seusai polisi anti huru-hara Israel mendorong dan memukuli rombongan pelayat pada Jumat (13/5/2022).
Dikutip TribunWow.com, mirisnya, para pelayat yang menggendong peti mati juga terekam kena dorong dan pukul para polisi Israel hingga peti berisi jasad Abu Akleh hampir jatuh.
Video kericuhan ini ditayangkan dalam akun Instagram @voaindonesia, Sabtu (14/5/2022).
Dalam video itu tampak polisi berpakaian lengkap memukuli rombongan pelayat menggunakan tongkat.
Pelayat yang dipukuli sempat mencoba kabur dan menghindar yang mengakibatkan peti mati Abu Akleh hampir terjatuh ke tanah.
Rencananya peti mati Abu Akleh ini hendak dibawa dari rumah sakit di Yerusalem timur menuju ke sebuah gereja Katolik di Kota Tua terdekat.
Saat para pelayat mengawal peti mati Abu Akleh, terdapat juga sejumlah warga membawa bendera Palestina.
Mereka berteriak mengucapkan "Kami akan mengorbankan jiwa dan darah kami untuk kamu Shireen."
Selain memukuli para pelayat, polisi Israel turut merebut dan merobek bendera Palestina.