Viral Medsos
Viral Pengantin Pria di Magetan Kabur Jelang Akad Nikah, sang Mempelai Perempuan Cabut Berkas di KUA
Pilunya kisah calon pengantin perempuan asal Desa Gambiran, Magetan Jawa Timur yang harus duduk di pelaminan tanpa pasangan viral.
Editor: Rekarinta Vintoko
Akun yang diduga milik calon pengantin pria itu menuliskan jika calon pengantin perempuan suka selingkuh.
"Go op gunane nikah yen bar ijab cerai? Sopo wong sing kuat yen bendino di selingkuh i, pihak wong lanang ki tranah salah tapi gak sepenuh nya gone wong lanang salah. (Buat apa menikah kalau abis ijab cerai? siapa orang yang kuat jika tiap hari diselingkuhi. Pihak laki-laki salah tapi nggak sepenuhnya salah laki-laki)" tulis akun tersebut.
Akun itu juga menuliskan jika pihak keluarga wanita minta pihak laki-laki untuk menyukupi semua kebutuhan resepsi, sedangkan acara resepsi diadakan di rumah wanita.
Seolah menjawab tudingan akun ini, pihak keluarga perempuan, menurut Ardie, ada perjanjian di kedua belah pihak dari pihak perempuan dan laki laki.
Perjanjian tersebut terkait biaya resepsi yang tetep digelar dan ditanggung keduanya, meski calon penganti laki laki kabur.
"Masih ada tanggungan yg belum di bayar, ada surat perjanjian biaya resepsi di tanggung kedua belah pihak," kata Ardie.
Mempelai Perempuan Cabut Berkas di KUA
RD (22) dan keluarganya akhirnya mencabut berkas pernikahannya di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu (11/5/2022).
Pencabutan berkas pernikahan itu akibat mempelai laki-laki tidak hadir pada hari pernikahan yang seharusnya berlangsung pada Minggu (8/5/2022).
"Tadi siang berkasnya dicabut oleh RD sendiri bersama ibunya," ujar Ardi, keluarga dari pengantin perempuan, melalui sambungan telepon, Rabu (11/05/2022).
Menurut Ardi, pencabutan berkas tersebut untuk memastikan status RD masih lajang dan belum pernah menikah.
Ardi mengaku, perasaan keluarga pengantin perempuan itu hancur atas kejadiaan yang menimpa.
Sejak kejadian itu, RD dan keluarganya memilih lebih tertutup.
“Kira-kira sendiri perasaan mereka, aku sudah tidak bisa ngira. Keluarga syok dan keluar saja nggak berani,” imbuhnya.
Mediasi di Kantor Polisi
Ardi berharap, RD dan keluarganya mampu melalui cobaan hidup yang menimpa mereka.
Kasus itu diharapkan bisa selesai secara kekeluargaan di kantor polisi.
Menurut Ardi, berdasarkan hasil mediasi di Kantor Polsek Maospati, pihak pengantin pria setuju untuk ikut menanggung separuh dari biaya yang telah dikeluarkan oleh pihak pengantin perempuan sebanyak Rp 45 juta.
"Keluarga pengantin perempuan juga berasal dari keluarga yang kurang mampu, keluarga menunggu iktikad baik dari keluarga prianya," ucapnya. (*)
Baca berita Viral lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Cinta RD Pengantin Perempuan Tanpa Pasangan, Pacaran 6 Bulan, ke KUA Tapi Tak Sampai Pelaminan