Terkini Internasional
Tidak Ada Peringatan, Ini Kesaksian Wartawan yang Selamat saat Jurnalis Aljazeera Tewas Ditembak
Seorang wartawan mengungkapkan detik-detik tewasnya jurnalis senior Aljazeera Shireen Abu Akleh.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Di samping jasad Abu Akleh tampak seorang jurnalis wanita tampak panik dan ketakutan.
Jurnalis wanita itu dan Abu Akleh sama-sama mengenakan rompi bertuliskan "PRESS" yang menandakan mereka adalah jurnalis.
Dalam video tampak seorang warga memanjat dinding di dekat jasad Abu Akleh mencoba untuk menyelamatkan Abu Akleh dan sang jurnalis wanita.
Kameramen terus histeris meminta agar pria tersebut menyelamatkan kedua wartawan itu.
"Tarik dia demi tuhan tarik dia," ucap kameramen itu.
"Dia seorang wanita, dia telah tewas," ucap warga yang ingin membantu.
Di saat pria itu sedang mencoba mengevakuasi Abu Akleh, suara tembakkan senjata api kembali terdengar.
Pada akhirnya sejumlah warga bekerja sama mengevakuasi jasad Abu Akleh.
Abu Akleh tewas karena luka di wajahnya.
Sebelum ditembak mati, Abu Akleh tengah meliput serangan Israel di kamp pengungsian Jenin.
Alasan Israel
Pihak militer Israel menyebut saat penembakan terjadi, pada saat yang sama ada pejuang Palestina bersenjata yang kala itu ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Untuk mendukung argumennya, pihak Israel menyertakan sebuah video menampilkan pejuang Palestina melakukan penembakkan dari daerah Jenin.
Dikutip TribunWow.com dari Aljazeera.com, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett turut mengomentari insiden penembakan ini.
Lewat akun media sosialnya, Bennett mencuitkan video menunjukkan pejuang Palestina mengaku telah menembak tentara Israel pada Rabu (11/5/2022).