Konflik Rusia Vs Ukraina
Tak Yakin Putin Berani Lawan NATO, Menhan AS Sebut Militer Rusia Bukan Tandingan Aliansi
Amerika Serikat tidak yakin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki keinginan untuk melawan NATO.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Namun pada kesempatan yang sama, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley juga mengatakan penggunaan senjata hipersonik Rusia tidak memiliki efek yang benar-benar signifikan atau mengubah permainan.
Ia tampaknya menilai serangan Rusia saat ini belum menjadi ancaman global.
Baca juga: Rusia Peringatkan Potensi Skenario Suriah akan Berulang di Ukraina, Sebut Didalangi AS dan Barat
Baca juga: Minta Putin Berkaca, Presiden Finlandia Sebut Sikap Rusia dan Invasi Ukraina Justru Picu Gabung NATO
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Perang Dunia III Disebut telah Terjadi
Media massa milik pemerintah Rusia mengklaim Perang Dunia III telah terjadi.
Diberitakan oleh sebuah stasiun televisi milik pemerintah Rusia, saat ini Rusia sedang berperang dengan NATO.
Seperti yang diketahui, hampir tiga bulan konflik antara Rusia dan Ukraina berlangsung sejak 24 Februari 2022 lalu.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, sejak awal terjadinya konflik, negara-negara barat khususnya Inggris dan Amerika Serikat (AS) rutin mengirimkan senjata dan peralatan militer kepada Ukraina.
Olga Skabeyeva, satu dari beberapa tokoh media pemerintah Rusia menyebut konflik antara Ukraina dan Rusia telah berkembang sedimikian rupa hingga saat ini telah menjadi perang antara Rusia dan NATO.
Skabeyeva lalu menjelaskan bagaimana warga sipil di Ukraina tidak melihat adanya genosida yang dilakukan oleh tentara Rusia.
"Di daerah Kharkiv, mereka (warga Ukraina) menyambut tentara kita layaknya pembebas," ujarnya.
Skabeyeva mengatakan, para warga sipil Ukraina justru mencurigai pasukan militer negara mereka sendiri lah yang melakukan kejahatan perang.
News anchor lainnya bernama Olesya Loseva menjelaskan kepada penonton bagaimana negara-negara barat melakukan aksi provokasi dengan cara mengirimkan banyak senjata ke Ukraina.
Seorang komentator militer bernama Dmitry Drozdenko yang hadir dalam acara TV pemerintah Rusia menjelaskan bahwa negara-negara barat sudah sejak lama bersiap untuk melakukan perang.
Dilansir TribunWow.com dari media Rusia RT, Jumat (15/4/2022), AS telah meningkatkan keterlibatannya dalam krisis Ukraina dengan lebih banyak memasok senjata ke Kiev.