Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tak Yakin Putin Berani Lawan NATO, Menhan AS Sebut Militer Rusia Bukan Tandingan Aliansi

Amerika Serikat tidak yakin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki keinginan untuk melawan NATO.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube USA TODAY
Menhan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin menyampaikan akan melakukan segalanya demi membantu Ukraina, Selasa (26/4/2022). Terbaru, Austin tak yakin Presiden Rusia Vladimir Putin akan sengaja menciptakan konflik dengan NATO, Rabu (11/5/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Amerika Serikat tidak yakin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki keinginan untuk melawan NATO.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menilai Rusia bukanlah tandingan bagi aliansi gabungan tersebut.

Ia menyebut Putin sebenarnya tidak ingin ada gesekan dengan negara-negara NATO.

Bendera-bendera anggota negara NATO yang dikibarkan setengah tiang sebagai tanda berkabung dalam Hari Peringatan Holocaust, Kamis (27/1/2022).
Bendera-bendera anggota negara NATO yang dikibarkan setengah tiang sebagai tanda berkabung dalam Hari Peringatan Holocaust, Kamis (27/1/2022). (Instagram @nato)

Baca juga: Di Pidato Hari Kemenangan, Putin Ungkap Negara-negara NATO Kirimi Ukraina Senjata sebelum Konflik

Baca juga: 3 Skenario yang Bisa Membuat NATO Akhirnya Turun Tangan Terlibat Perang Rusia dan Ukraina

Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, Rabu (11/5/2022), Austin memberikan pandangannya kepada anggota parlemen selama sidang kongres AS.

Saat ditanya apa yang akan terjadi jika Putin memutuskan untuk menyerang negara anggota NATO, Austin mengaku sangsi.

Ia yakin Rusia tak akan memulai perang dengan aliansi NATO yang terdiri dari gabungan puluhan negara.

"Ketika anda melihat kalkulus Putin, menurut pandangan saya, Rusia tidak ingin mengambil alih aliansi NATO," kata Austin kepada anggota Subkomite Pertahanan Alokasi DPR.

Menurut Austin, Rusia saat ini tengah mengonsentrasikan pasukan di Ukraina.

Meski memiliki kekuatan militer yang besar, Rusia tetap akan kewalahan jika juga harus menghadapi NATO.

Hal ini mengingat pasukan gabungan NATO memiliki jumlah yang begitu besar dengan persenjataan paling lengkap dan mutakhir.

"Dia memiliki sejumlah pasukan yang ditempatkan di perbatasan Ukraina. Dan dia memiliki beberapa di Belarus dan masih memiliki beberapa di sana," kata Austin.

"Tapi ada 1,9 juta pasukan di NATO. NATO juga memiliki kemampuan paling canggih dari aliansi mana pun di dunia, dalam hal pesawat terbang, shups, jenis persenjataan yang digunakan pasukan darat."

"Jadi ini pertarungan yang sebenarnya tidak dia inginkan," pungkasnya.

Diketahui, tiga bulan setelah invasi Rusia, Moskow pekan ini dilaporkan meluncurkan rudal hipersonik di kota pelabuhan Odesa.

Tetapi tujuan Putin untuk merebut ibu kota Kyiv telah gagal dan dia malah terpaksa memusatkan mesin perangnya di wilayah Donbas timur.

Halaman
123
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaVladimir PutinUkrainaAmerika SerikatNATO
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved