Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Bantah Pidato Putin soal NATO, Inggris Sebut sang Presiden Rusia Justru Mendongeng

Menhan Inggris membantah pidato Presiden Rusia Vladimir Putin dalam perayaan hari kemenangan Rusia.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube South China Morning Post
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri parade perayaan hari kemenangan di Moskow, Senin (9/5/2022). 

"Kami melihat infrastruktur militer dibangun (di Ukraina) ratusan penasihat dari luar negeri memulai kerja mereka, terdapat pengiriman rutin senjata-senjata modern dari negara-negara NATO," ungkap Putin.

"Bahaya terus bertambah setiap harinya," ujarnya.

Putin mengatakan, kebijakannya melakukan operasi militer spesial bertujuan sebagai tindakan pendahulu menolak agresi, khususnya di daerah timur Donbass.

Putin mengungkit bagaimana Rusia sudah sejak dulu ingin menciptakan sistem keamanan yang setara.

Ia mengungkit bagaimana pada akhir tahun 2021, Rusia pernah mengusulkan sebuah perjanjian keamanan dengan negara-negara Eropa namun berakhir gagal.

"Negara-negara NATO tidak ingin mendengarkan kita, yang berarti mereka sebenarnya memiliki rencana lain yang berbeda, dan kita melihat itu," ujar Putin.

Putin lalu menyinggung bagaimana negara-negara NATO sudah memiliki rencana untuk menyerang Donbass dan Krimea.

Stok Senjata AS 7 Tahun Habis untuk Ukraina

Pemerintah Amerika Serikat (AS) diketahui telah menghabiskan stok senjata selama tujuh tahun untuk dikirimkan ke Ukraina yang kini berkonflik melawan Rusia.

Saat ini AS tengah mencari cara bagaimana melindungi Taiwan dari potensi konflik yang kemungkinan terjadi melawan China.

Informasi habisnya stok senjata di AS disampaikan oleh politisi Partai Republik dari Wisconsin, Mike Gallagher.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, Gallagher menyebut stok persenjataan AS kini tengah menipis.

"Kita baru saja menghabiskan stok (senjata) Javelin selama tujuh tahun," ujar Gallagher.

Gallagher menyampaikan, AS kini juga sedang berusaha untuk melindungi Taiwan dari agresi Partai Komunis China.

"Mereka akan membutuhkan akses yang sama untuk beberapa senjata tersebut dan kami tidak punya stok yang tersedia untuk menutupi apa yang kami habiskan di Ukraina," katanya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Vladimir PutinNATOInggrisRusiaUkraina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved