MotoGP
Suzuki Dikabarkan Ingin Mundur dari MotoGP, Dorna Sports Beri Pernyataan, Ingatkan soal Hal Ini
Dorna Sports selaku promotor MotoGP, resmi membuat pernyataan terkait keinginan Suzuki untuk mundur.
Editor: Rekarinta Vintoko
Dalam pernyataan lebih lanjut, Dorna Sports menuliskan bahwa Suzuki bisa hengkang jika ada kesepakatan antara kedua belah pihak.
Baca juga: Sosok Miguel Oliviera, Pembalap Red Bull KTM Juara MotoGP Mandalika 2022, Pesaing Berat Quartararo?
Nantinya, Dorna Sports akan memuat ulang jumlah ideal pebalap dan tim.
Mereka juga menyatakan bahwa banyak pabrikan lain yang berminat berlomba di MotoGP.
"Namun, jika Suzuki pergi setelah kesepakatan antara kedua belah pihak, Dorna akan memutuskan jumlah ideal pebalap dan tim yang berlomba di kelas MotoGP mulai 2023," tulis Dorna Sports.
"Dorna terus menerima minat tingkat tinggi dari sejumlah pabrikan resmi dan tim independen yang ingin bergabung dengan grid MotoGP," bunyi lanjutan pernyataan Dorna Sports.
"Karena olahraga ini terus menjadi contoh global persaingan ketat, inovasi, dan hiburan, menjangkau ratusan juta penggemar di seluruh dunia," tulis Dorna Sports.
"Minat dari pihak-pihak ini telah dikonfirmasi ulang dalam 24 jam terakhir," demikian pernyataan Dorna Sports.
Grid MotoGP dibatasi dengan 24 pebalap.
Dikutip dari MotorSport, Dorna Sports idealnya ingin memiliki enam konstruktor yang masing-masing menurunkan empat motor/pebalap.
Akan tetapi, Ducati saat ini memasok tim terbanyak (Ducati Lenovo, Pramac Racing, Gresini Racing, Mooney VR46 Racing Team) dengan jumlah delapan motor/pebalap di grid.
Yamaha, Honda dan KTM masing-masing memiliki empat motor/pebalap.
Lalu, Suzuki dan Aprilia hanya memiliki dua.
Sementara itu, Suzuki sempat disebut akan memberikan keterangan resmi soal kabar hengkang dari MotoGP pada Selasa pagi waktu setempat.
Namun, sejauh ini Suzuki masih belum mengeluarkan pernyataannya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suzuki Niat Cabut dari MotoGP, Dorna Sports Resmi Beri Peringatan"