Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Warga Mariupol Berhasil Dievakuasi setelah Lama Terjebak di Pabrik Azovtal yang Dikepung Rusia

Sebagian pengungsi di kompleks pabrik baja Azovtal, Mariupol, Ukraina dikabarkan telah dievakuasi.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Liz Cookman for AFP
Pengungsi dari Mariupol tiba di Kota Zaporizhzhia, Ukraina. Terbaru, sebanyak 20-25 warga yang terjebak di pabrik baja Azovtal berhasil dievakuasi, Minggu (1/5/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Sebagian pengungsi di kompleks pabrik baja Azovtal, Mariupol, Ukraina dikabarkan telah dievakuasi.

Puluhan warga yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak itu dibawa dari reruntuhan pabrik yang dikepung Rusia.

Pembebasan ini dilakukan tak lama setelah PBB datang menemui Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mendesak diadakannya koridor kemanusiaan.

Penampakan kompleks pabrik baja Azovtal yang terletak di wilayah kota Mariupol, Ukraina.
Penampakan kompleks pabrik baja Azovtal yang terletak di wilayah kota Mariupol, Ukraina. (Website azovstal.metinvestholding.com/ru)

Baca juga: Putin Bebaskan Warga Sipil Keluar dari Mariupol, Rusia: Apa yang Perlu Dinegosiasikan?

Baca juga: Ditegur PBB, Putin Dikabarkan Akhirnya Setujui Gencatan Senjata untuk Evakuasi Penduduk di Mariupol

Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Minggu (1/5/2022), media pemerintah Rusia dan seorang tentara Ukraina mengatakan beberapa orang telah dievakuasi dari pabrik baja di kota Mariupol yang hancur, termasuk wanita dan anak-anak.

RIA Novosti Rusia melaporkan pada hari Sabtu, bahwa 25 warga sipil telah dibawa keluar dari pabrik baja Azovstal, benteng terakhir Ukraina di reruntuhan Mariupol yang dibom.

Kantor berita itu mengatakan kelompok yang dievakuasi termasuk 19 orang dewasa dan enam anak-anak.

Namun, tidak rincian lebih lanjut mengenai identitas dan nasib orang-orang tersebut.

Seorang pejabat tinggi di Batalyon Azov, unit militer Ukraina yang juga bertahan di dalam pabrik, mengonfirmasi hal tersebut.

Dikatakan 20 warga sipil telah dievakuasi selama gencatan senjata, meskipun tidak jelas apakah dia merujuk pada kelompok yang sama dengan laporan berita Rusia.

"Dua puluh warga sipil, wanita dan anak-anak, telah dipindahkan ke tempat yang sesuai dan kami berharap mereka akan dievakuasi ke Zaporizhzhia, di wilayah yang dikendalikan oleh Ukraina,” kata Sviatoslav Palamar dalam sebuah video yang diposting di saluran Telegram batalion Azov.

Dia melaporkan pemboman besar-besaran di lokasi itu semalam dan mengatakan para pejuang masih melewati puing-puing mencari warga sipil untuk diselamatkan.

“Sepanjang malam, artileri musuh membombardir lokasi itu,” katanya.

“Resimen Azov masih membersihkan puing-puing untuk mengeluarkan warga sipil. Kami berharap prosedur ini akan berlanjut sehingga kami akan berhasil mengevakuasi semua warga sipil.”

Tidak ada konfirmasi dari PBB tentang evakuasi tersebut.

Badan global itu telah mencoba untuk menengahi evakuasi sipil dari pabrik, satu-satunya bagian dari Mariupol yang masih berada di tangan pasukan Ukraina.

Halaman
123
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyMariupolPBB
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved