Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Paksa Penduduk Kherson Gunakan Uang Rubel, Ini yang Dilakukan Warga untuk Melawan

Rubel Rusia akan digunakan di Kherson mulai Minggu, menurut pasukan dukungan Rusia yang telah menguasai kota di Ukraina selatan itu.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
BBC.com
Video warga Kherson terus demo tak peduli pasukan Rusia terus mengeluarkan tembakkan peringatan, Minggu (13/3/2022). Terbaru, warga Kherson tolak gunakan Rubel Rusia, Minggu (1/4/2022). 

Menurut sumber Rusia, rekayasa yang dilakukan tersebut akan mengambil tempat di wilayah Kherson.

Disebutkan bahwa sabotase yang dilakukan bertujuan untuk menguatkan status Rusia sebagai penjahat perang di mata dunia.

Dikutip TribunWow.com dari RIA Novosti, Rabu (6/4/2022), sebuah kelompok sabotase Ukraina dikatakan telah berada di dekat desa Aleksandrovka, wilayah Kherson.

Kelompok tersebut diklaim sedang mempersiapkan provokasi dengan kematian warga sipil untuk menyalahkan Rusia atas hal itu.

Mengutip informannya di pasukan Ukraina di wilayah Nikolaev, sebuah sumber di lembaga penegak hukum Rusia di Kherson menyebutkan sosok yang dicurigai.

"Kelompok sabotase, yang mencakup militan Pioneer dan Ded, yang bernama asli: Yevgeny Klymenko dan Yaroslav Barannik, yang sebelumnya bekerja di Donbass, dipindahkan ke arah Nikolaev," kata sumber tersebut.

Disebutkan bahwa tugas kelompok tersebut adalah sabotase dan kegiatan subversif terkait dengan penembakan, peledakan rumah dan sekolah secara terorganisir, yang dapat menyebabkan sejumlah besar korban sipil.

Menurut sumber tersebut, para penyabotase menganggap sekolah sebagai target mereka.

Para militan tampaknya membidik artileri di daerah pemukiman pemukiman garis depan untuk lebih menyalahkan militer Rusia.

"Mereka sudah beberapa kali melakukan cara serupa di wilayah DPR (Donetsk-red)," kata sumber tersebut.

Pasukan Rusia selama operasi khusus untuk demiliterisasi Ukraina menguasai seluruh wilayah Kherson di selatan negara itu.

Kemudian, di wilayah Kherson dan di selatan wilayah Zaporozhye Ukraina, yang berada di bawah kendali militer Rusia, mereka mulai membentuk administrasi militer-sipil, meluncurkan siaran televisi dan radio Rusia.

Dilansir TribunWow.com dari TASS, Senin (4/4/2022), Rusia mengklaim tidak ada korban sipil yang dilaporkan di kota Bucha ketika kota itu dikendalikan oleh Angkatan Bersenjatanya.

Namun Duta Besar Rusia untuk Washington Anatoly Antonov menuding media AS mengabaikan penembakan yang dilakukan militer Ukraina di kota itu.

Ia pun terang-terangan membantah tudingan bahwa Rusia telah melakukan kejahatan perang pada warga sipil di Bucha.

Halaman
1234
Tags:
RusiaUkrainaKhersonRubelVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved