Konflik Rusia Vs Ukraina
Lukanya Membusuk, Pengungsi yang Terjebak di Pabrik Baja Mariupol Berkeras Tak Mau Menyerah ke Rusia
Sebuah video memperlihatkan kondisi mengenaskan penduduk dan tentara Ukraina yang terjebak di bunker pabrik baja Azovtal, Mariupol.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
“Nyawa tentara juga penting,” kata Yuliia Fedusiuk kepada AP di Roma.
Saviano Abreu, juru bicara kantor kemanusiaan PBB, mengatakan organisasi dunia sedang bernegosiasi dengan pihak berwenang di Moskow dan Kyiv.
Tetapi dia tidak dapat memberikan rincian upaya evakuasi yang sedang berlangsung karena kerumitan operasi.
"Saat ini, ada keterlibatan tingkat tinggi yang sedang berlangsung dengan semua pemerintah, Rusia dan Ukraina, untuk memastikan bahwa Anda dapat menyelamatkan warga sipil dan mendukung evakuasi warga sipil dari pabrik tersebut,” kata Abreu kepada AP.
Dia tidak akan mengkonfirmasi video yang diposting di media sosial yang konon menunjukkan kendaraan bertanda PBB di Mariupol.
Ukraina telah menyalahkan kegagalan berbagai upaya evakuasi sebelumnya pada penembakan Rusia yang terus berlanjut.
Gambar satelit terbaru dari Maxar Technologies yang berbasis di Amerika Serikat, diambil pada hari Jumat, menunjukkan hampir semua bangunan di pabrik baja telah hancur.
Beberapa atap telah berlubang atau runtuh total, beberapa bangunan menjadi puing-puing.
Baca juga: Warga Mariupol Berhasil Dievakuasi setelah Lama Terjebak di Pabrik Azovtal yang Dikepung Rusia
Baca juga: Sebut Tentara Rusia Orc, Ini Alasan Warga Ukraina Samakan Prajurit Putin dengan Monster Fiksi
Kondisi Pengungsi di Azovtal
Terjebak di dalam kompleks pabrik baja Azovstal, rezimen Azov Ukraina mengunggah sebuah video menampilkan kondisi terkini di dalam pabrik yang berada di Mariupol tersebut.
Seperti yang diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberikan instruksi kepada pasukan militer Rusia untuk memblokade pabrik baja Azovstal.
Dalam video yang diunggah oleh rezimen Azov tersebut, tampak para prajurit Ukraina membawakan makanan dan bantuan lainnya untuk wanita dan anak-anak yang berada di bunker bawah tanah di pabrik Azovstal.
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, pada video yang beredar tampak sejumlah wanita dan anak-anak berada di ruangan yang penuh dengan orang.
Dapat terdengar suara-suara keluhan para warga yang mengatakan mulai kehabisan makanan hingga air.
Bahkan terdengar juga warga yang memohon agar bisa segera dievakuasi keluar dari kota tersebut.