Konflik Rusia Vs Ukraina
Dibuang ke Rusia, Pria Ukraina Disiksa hingga Disetrum di Basemen: Kami seperti Binatang
Seorang pria asal Ukraina mengaku sempat dibuang ke Rusia seusai ditahan di sebuah basemen di dekat rumahnya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Dua minggu setelah ditahan, tepatnya pada 7 April 2022, Khorpun bersama tiga wanita Ukraina dari pusat penahanan lain, dibawa ke Krimea menggunakan pesawat.
Dari Krimea, Khorpun dan ketiga warga sipil Ukraina lainnya itu dibawa ke Zaporizhzhia dan dilepaskan ke wilayah milik Ukraina.
Diketahui, sebelum Khorpun dibebaskan, di tempat yang sama dilakukan pertukaran tahanan perang.
Kurung Tahanan Perang di Kamp Kerja Paksa
Sebelumnya, pemerintah Rusia dituding telah memperlakukan tahanan perang para tentara Ukraina secara buruk.
Tudingan ini disampaikan oleh ombudswoman hak asasi manusia Ukraina, Lyudmila Denisova.
Denisova menyebut Rusia telah melanggar hukum internasional karena memperlakukan para tahanan perang tidak sesuai aturan.
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, Rusia disebut menempatkan para tahanan perang di kamp kerja paksa yang aslinya difungsikan untuk para kriminal.
Denisova menyebut ada dua kamp kerja paksa yang dipakai oleh Rusia untuk menempatkan para tahanan perang yakni di daerah Rostov yang dekat dengan perbatasan Ukraina.
Ia mengatakan, para tahanan perang di sana dijaga oleh sipir penjara dan hidup dalam kondisi yang buruk, serta menyalahi aturan konvensi jenewa tentang perlakuan tahanan perang.
Di sisi lain, tentara Ukraina memberikan kesaksian mengenai perlakuan pasukan Rusia yang menangkapnya.
Meski menjadi tawanan perang, para marinir itu mengaku mendapat perlakuan yang layak.
Padahal, tentara-tentara itu sebelumnya sempat merasa takut akan mengalami penyiksaan.
Dilansir TribunWow.com dari TASS, Rabu (20/4/2022), Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Selasa membagikan video tawanan perang Ukraina.
Para tentara Ukraina yang terluka, berbicara tentang perlakuan layak yang diberikan Rusia terhadap mereka.