Liga 1
Bongkar Aib Persija Jakarta, Marko Simic Ngaku Tak Digaji Setahun, Jadi Cadangan karena Tagih Hak
Marko Simic blak-blakan membongkar aib Persija Jakarta yang tak memberikan gajinya selama setahun.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM – Teka-teki jarang dimainkannya striker andalan Persija Jakarta di beberapa pekan terakhir Liga 1 2021 lalu akhirnya terjawab.
Hal ini terbongkar setelah Marko Simic menulis curhatan perpisahannya dengan Persija Jakarta, Selasa (26/4/2022).
Dalam unggahannya itu, Marko Simic blak-blakan membongkar aib Persija Jakarta yang tak memberikan gajinya selama setahun.
Bahkan saat Marko Simic meminta hak atau gajinya, ia malah dibangkucadangkan oleh manajemen.
Pasalnya, pemain asal Kroasia itu kemudian meluapkan kekecewaannya dengan memilih memutuskan kontrak secara sepihak yang seharusnya berakhir pada musim depan.

Baca juga: Nasib Tragis Marko Simic di Persija Jakarta: Putus Kontrak dan Gaji Ditunggak, Otw Rans atau Persis?
Keputusan tersebut Simic utarakan dalam akun Instagram pribadinya Markosimic_77.
Bahkan, alasan beberapa laga terakhir Liga 1 2021/2022 dirinya selalu dicadangkan karena menagih gaji kepada manajemen Persija.
“Dengan berat hari saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun.
Setelah 4,5 tahun pengabdian, 98 gol, 4 trofi, momen-momen yang tidak terlupakan, penghargaan individu dan rekor yang saya pecahkan, ini adalah keputusan tersulit dalam hidup saya,” tulis Marko Simic.
Marko Simic juga membeberkan perlakuan tak menyenangkan yang dia terima dari manajemen.
Dia dibangkucadangkan selama beberapa laga Persija di Liga 1 2021 hanya karena menagih haknya.
Marko Simic juga menuding ada sejumlah orang yang ingin menjegal karier sepakbola profesionalnya.
“Setelah berbulan-bulan janji tidak ditepati dan dibangkucadangkan hanya karena saya menagih hak, saya pikir kini saya perlu melangkah.
Saya perlu melakukan yang terbaik untuk diri saya dan yang berhak saya dapatkan.
Saya berada di situasi yang berat dan sulit pada tahun ini. Beberapa orang telah membahayakan karier saya dan hal ini tidak akan pernah bisa saya terima."