Puasa Ramadhan 2022
Bacaan Niat dan Keutamaan Sholat Tahajud, Apakah Boleh Dilakukan setelah Sahur Puasa Ramadhan?
Sholat Tahajud merupakan sholat sunah yang jika dikerjakan maka akan mendapatkan banyak keutamaan.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Sholat Tahajud merupakan sholat sunah yang jika dikerjakan maka akan mendapatkan banyak keutamaan.
Oleh karenanya, untuk menyempurnakan sholat wajib lima waktu, alangkah lebih baiknya juga menjalankan sholat sunah, termasuk Sholat Tahajud.
Sholat Tahajud adalah salat sunah yang dilakukan pada malam hari, yakni pada sepertiga malam akhir atau setengah malam akhir.
Lantas bagaimana hukumnya salat malam atau tahajud yang dilakukan setelah sahur? Jadi kita bangun tidur makan sahur dulu, baru salat malam?
Baca juga: Ini Waktu yang Tepat untuk Sholat Tahajud, Boleh Dilakukan setelah Sahur saat Puasa Ramadhan?
Jawaban:
Sebetulnya tidak ada aturan yang baku ya soal begitu.
Hanya begini, sunahnya sahur itu dilakukan di akhir.
Jadi menjelang azan (subuh), jadi diakhirkan itu sunahnya.
Otomatis salat malamnya ya sebelum itu, jangan sahur dulu setelah itu kemudian makan.
Nah ini walaupun sama-sama salat itu juga bagusnya di ujung malam, itu juga bagus.
Tapi karena salat itu waktunya relatif lebih lama daripada makan, sehingga diutamakan salat dulu.
Waktunya kan mungkin panjang, satu jam, mungkin dua jam sambil istirahat-istirahat.
Setelah itu baru makan sahur menjelang subuh.
Itu etika, kalau kemudian dibalik 'Wah saya bangun tidur tengah malam lapar banget nih sekalian sahur'
Ya silakan enggak masalah, misalnya jam 1 bangun, lapar sekali sekalian sahur lah, baru kemudian salat lail (malam).
Tidak masalah, boleh-boleh saja, saya kira itu soal pilihan-pilihan yang tidak diatur dalam syariat.

Banyak manfaat yang bisa didapat dari Sholat Tahajud.
Jumlah salat Tahajud paling sedikit yakni dua rakaat, tapi tidak ada batasan untuk jumlah terbanyaknya.
Jumlah maksimal salat Tahajud disesuaikan dengan kemampuan masing-masing pelaksananya.
Berikut niat salat Tahajud dan doa setelah Tahajud, yang Tribunnews.com kutip dari blitarkota.kemenag.go.id:
Niat salat Tahajud
صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya:
“Aku niat salat sunah Tahajud dua rakaat karena Allah”
Doa yang dibaca setelah salat Tahajud
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.
Artinya:
“Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”
Dalam hadis Bukhari dinyatakan, bahwa Rasulullah SAW jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya.
Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.
Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.
Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.
Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud, Bolehkan Dilakukan meski Belum Tidur?
Perbanyak Membaca Istighfar
Astagfirullaahal azhim wa atuubu ilaiih
Artinya:
“Kami memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung dan kami pun bertaubat kepada-Nya”
Bacaan Zikir
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullôhal ‘azhîm alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qoyyûm wa atûbu ilaih.
Artinya:
“Saya memohon kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada tuhan selain Dia Yang Hidup dan Berdiri dan saya bertobat kepada-Nya.”
Bacaan kedua
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ أَعُوْذُُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْت
Allahumma Anta Robbi, Laa Ilaaha Illa Anta, Khalaqtani wa ana abduKa, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, Audzubika min syarri maa shona’tu, Abu’u laka bi ni’matiKa ‘alaiyya wa abu’u laKa bidzanbi faghfirlii fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa Anta.
Artinya:
“Ya Allah! Engkaulah Rabbku, Tak ada Tuhan yang berhak disembah selainMu, Engkaulah Yang menciptakanku, dan aku adalah hambaMu, aku berada di atas ikatan dan janjiMu selama aku mampu, aku berlindung kepadaMu dari kejahatan yang aku perbuat, aku mengakui kepadaMu atas nikmatMu kepadaku, dan aku juga mengakui kepadaMu dosa-dosaku, maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”
Keutamaan salat Tahajud
Dikutip dari baznas.go.id, keutamaan salat Tahajud sangatlah luar biasa seperti berikut:
1. Salat Sunah Paling Utama
Tahajud yang juga disebut qiyamul lail atau salat lail merupakan salat sunah yang paling utama.
Sebagaimana sabda Rasulullah:
“salat yang paling afdhol setelah salat fardhu adalah salat malam” (HR. An Nasai)
2. Kunci Masuk Surga
Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda:
“Sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan salatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR Tirmidzi)
Baca juga: Bagaimana Hukum Mimpi Basah atau Keluarkan Air Mani saat Puasa Ramadan? Simak Penjelasannya
3. Kemuliaan dan Kewibawaan
Selain mendapatkan kedudukan mulia di akhirat kelak, orang-orang yang ahli salat Tahajud juga akan mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia.
Allah akan memberinya kemuliaan dan kewibawaan.
“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada salat malamnya” (HR Hakim; hasan)
4. Menenangkan Hati
Al-Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
“Cobalah renungkan bagaimana Allah membalas salat malam yang mereka lakukan secara sembunyi dengan balasan yang Ia sembunyikan bagi mereka, yakni yang tidak diketahui oleh semua jiwa.
Juga bagaimana Allah membalas rasa gelisah, takut dan gundah gulana mereka di atas tempat tidur saat bangun untuk melakukan salat malam dengan kesenangan jiwa di dalam Surga.” [Baca Haadil Arwaah ilaa Bilaadil Afraah oleh Ibnul Qayyim (hal. 278)]
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Niat dan Doa setelah salat Tahajud, Dilengkapi Bacaan Zikir dan Keutamaan