Breaking News:

Terkini Daerah

4 Fakta Viral Pria di Medan Ancam Petugas Parkir dan Bobby Nasution, Kronologi hingga Pengakuannya

Berikut ini fakta pria yang viral lantaran mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan, yakni Bobby Nasution saat marahi petugas E-Parking.

Penulis: Vintoko
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra (kiri) bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution (kanan) menginterogasi Rizkan Putra saat gelar kasus di Mapolrestabes Medan, Senin (25/4/2022). Polrestabes Medan berhasil menangkap Rizkan Putra pelaku penganiaya juru parkir dan juga mengeluarkan ancaman kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution. 

TRIBUNWOW.COM - Polisi berhasil menangkap Rizkan Putra (27), pria berambut gondrong yang viral lantaran mengancam akan mematahkan leher menantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Medan, yakni Bobby Nasution.

Dikutip dari Tribun-Medan.com, Rizkan Putra ditangkap di kawasan Kabupaten Langkat.

Ia ditangkap ketika hendak berangkat ke Provinsi Aceh pada Senin (25/4/2022).

Sosok pria gondrong yang ancam patahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution dikabarkan sudah ditangkap.
Sosok pria gondrong yang ancam patahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution dikabarkan sudah ditangkap. (Kolase/HO Tribun-Medan.com)

Baca juga: Viral Pria Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution, Malah Tersenyum saat Ditangkap, Ini Sosoknya

Rizkan Putra merupakan pemuda yang viral karena tidak mau membayar uang parkir dengan sistem digital atau e-parkir.

Rizkan Putra lantas mengancam petugas parkir hingga mengancam akan mematahkan batang leher petugas parkir di Jalan Rahmadsyah, Kecamatan Medan Kota, Sumatera Utara.

Berikut faktanya dirangkum TribunWow.com dari Tribun-Medan.com:

1. Minta Maaf

Setelah tertangkap, Rizkan Putra akhirnya meminta maaf langsung di depan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Polrestabes Medan, Senin (25/4/2022).

Mengenakan baju oren dengan tangan diborgol, Rizkan mengungkapkan tak mengetahui bahwa 'Bobby' yang ia sebutkan dalam video tersebut merupakan Wali Kota Medan.

"Saya mohon maaf sebesarnya kepada Pak Bobby. Saya tidak tahu, saya pikir pak Bobby itu bos tukang parkirnya. Kepada tukang parkir juga saya minta maaf. Saya memang tidak tahu. Saya mohon dimaafkan," ungkap Rizkan di hadapan Bobby Nasution.

Mendengar hal itu Wali Kota Medan pun bilang telah memaafkan, tetapi ia menyayangkan tindakan kurang baik yang dialami oleh jukir E-Parking yang sedang bertugas.

"Sebelum minta maaf pun ya saya sudah maafkan. Cuma yang kita sayangkan adalah aksi kurang terpuji kepada Jukir kita yang sedang bertugas," kata Bobby Nasution.

Pengendara tersebut ditangkap polisi di Jalan Tol Langkat saat hendak pulang ke kampungnya.

Personel Polsek Medan Kota menangkap tersangka setelah adanya laporan dari korban yakni Anugerah Ihsan, petugas E-Parking yang bertugas di sekitaran Jalan Rahmadsyah Kecamatan Medan Kota dan sekitarnya.

"Memang atas inisiatif saya sendiri melaporkan pengendara mobil itu. Karena saya diancam dan dijepit jendela mobil kemudian diseret. Saya laporkan langsung malam harinya Sabtu malam kemarin," ucap Anugrah.

Sebelumnya, Rizkan, pengendara mobil ini tak berkenan membayar parkir menggunakan sistem E-Parking kemudian marah-marah kepada Juru Parkir akhirnya ditangkap polisi.

Usai ditangkap, pengendara bernama Rizkan Putra warga Takengon, Aceh Tengah itu diboyong ke Polrestabes Medan Senin (25/4/2022).

Baca juga: Ditangkap Polisi, Ini Sosok Pria Gondrong yang Viral Ancam Patahkan Leher Wali Kota Bobby Nasution

2. Tidak Kenal Bobby Nasution

Rizkan Putra mengaku tidak mengenal Bobby Nasution dan telah memberikan uang tunai Rp 5 ribu untuk biaya parkir.

Hal tersebut diungkapnya, saat hadir dalam konferensi pers di halaman Polrestabes Medan, pada Senin (25/4/2022) sore.

Didepan Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak dan Walikota Medan Bobby Nasution, Rizkan menjelaskan tentang kronologis awal kejadian viral tersebut.

Bermula ketika, ia bersama dengan rekannya berhenti di Jalan Rahmadsyah, Kecamatan Medan Kota, pada Sabtu (23/4/2022) lalu.

Saat itu, petugas E-parking mendatangi mobilnya dan langsung menagih uang parkir.

Kemudian, Rizkan memberikannya sebanyak Rp 5 ribu.

Namun, petugas meminta lagi setoran menggunakan E-Tol, tetapi ia menolak.

"Kami cerita itu baik - baik, saya emosi itu karena dia (petuga) minta double, minta lagi E-Tol. Belum sempat parkir baru berhenti dia langsung datang," katanya dihadapan Panca dan Bobby, Senin (25/4/2022).

Ia mengatakan, karena tidak mau menuruti petugas pun langsung memasukkan tangannya ke dalam mobilnya dan menarik lengannya.

"Masuk tangannya, saya takut. Saya bilang nggak bisa bang, saya nggak mau bayar parkir. Itu setelah kejadian petugas itu narik saya, kami takut karena kami pendatang, jadi mobil nya jalan kemungkinan dia jatuh," sebutnya.

Menurutnya, petugas E-parking sudah berlaku tidak sopan kepada dirinya sehingga terjadi keributan itu.

"Petugas parkir nggak ngejalasin, dia langsung narik tangan saya, kami anggap dia nggak sopan. Ributnya karena dia awalnya nerima uang Rp 5 ribu, karena uang sudah saya kasih cash Rp 5 ribu tapi dia minta E-Tol lagi," ujarnya.

Setelah percekcokan antar keduanya, kemudian petugas E-parking mengancam akan melaporkan Rizkan kepada bosnya bernama Bobby.

Baca juga: Viral Kisah Pria Menyamar Jadi Driver Ojol saat Bertemu Orangtua, Sebut 3,5 Tahun Tak Pulang

Namun, pria gondrong ini tidak menyangka bahwa bos E-parking yang dimaksud ternyata walikota Medan.

"Yang saya kira preman makanya kami takut. Sebetulnya mau ngancam dia, saya takut karena saya pendatang, saya takut dia manggil bosnya dikeroyok sama orang makanya kami seperti itu," ucapnya.

Lebih lanjut, dihadapan Panca dan Bobby Rizkan pun meminta maaf atas peristiwa yang terjadi itu.

Ia mengaku tidak bermaksud menghina mantu presiden RI Jokowi tersebut.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya untuk pak Bobby khususnya. Saya bukan bermaksud menghina Walikota," ucapnya.

Rizkan pun sempat memberikan komentar dibeberapa akun media sosial Instagram, terkait video viralnya.

"Saya komentar di media Instagram komentar. Saya bukan bermaksud itu ngomong ke pak Bobby, video itu sudah dipotong-potong, yang saya maksud itu bos premannya, karena dia ngaku - ngaku mau manggil bosnya yang saya maksud bukan pak Bobby," pungkasnya.

3. Kronologi Kejadian

Sementara itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda menceritakan kronologis kejadian tersebut terjadi, pada Sabtu (23/4/2022) lalu.

Ia mengatakan, perseteruan itu terjadi dikarenakan Rizka tidak ingin memberikan uang parkir kepada petugas yang berjaga di sana.

Saat itu, Rizkan bersama dengan seorang lagi rekannya menggunakan mobil BL 1242 AK berhenti di lokasi tersebut.

"Kronologi singkat, pada saat itu terduga pelaku ini tidak mau membayar parkir yang seharusnya dibayar dan ada kata-kata pengancaman," kata Valentino saat konferensi pers di halaman Polrestabes Medan, Senin (25/4/2022).

Valentino menjelaskan, saat itu petugas E-parking terus meminta tagihan parkir namun Rizkan tetap menolak memberikan dan terjadilah pertikaian.

"Saat tukang parkir ini tangannya masuk ke dalam mobil, lalu kaca mobil dinaikkan selanjutnya mobil bergerak sehingga petugas terseret dan ada bekas yang diakibatkan dari jepitan kaca," sebutnya.

Kemudian, akibat dari perseteruan tersebut petugas E-parking pun membuat laporan pengaduan kepada polisi.

Setelah itu, petugas pun mencari keberadaan pelaku dan akhirnya mengamankan pelaku di gerbang Tol Langkat saat perjalanan dari Aceh menuju Medan.

"Usai kejadian korban membuat laporan. Kita sudah mengambil tindakan pelaku sudah kita amankan, dan ini ada di depan kita atas nama RP beralamat di Takengon Aceh," pungkasnya.

4. Berniat Menyerahkan Diri

Ternyata, Rizkan Putra pria asal Aceh Tengah yang kisruh dengan petugas E-parking sempat berniat menyerahkan diri ke polisi.

Menurut pengakuan Rifqi yang merupakan keluarga mengatakan bahwa, setelah video nya viral Rizkan yang telah kembali ke Aceh Tengah langsung kembali lagi ke kota Medan.

"Setelah kejadian itu, dia (Rizkan) kan pulang ke Takengon, karena dilihatnya sudah viral video dia pun balik ke Medan lagi berniat mau menyerahkan diri," kata Rifqi kepada Tribun-medan, Senin (25/4/2022).

Kemudian, ia mengatakan Rizkan mengajak rekannya berangkat ke Kota Medan menggunakan mobil Xenia nya.

"Dia langsung berangkat menuju Medan, sama kawannya tapi bukan kawan yang waktu kejadian itu," sebutnya.

Rifqi menjelaskan, ternyata saudaranya tersebut telah dibuntuti oleh polisi setelah kejadian kisruhnya dengan petugas E-parking.

"Memang dari awal balik itu dia sudah diikuti sama polisi," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan setibanya di gerbang Tol Langkat. Mobil yang dikendarai Rizkan langsung diberhentikan oleh polisi.

"Sampai di jalan Tol Langkat itu mobilnya diberhentikan sama polisi. Polisinya baik-baik ngasih tau, terus dia dibawa ke Polsek Medan Kota. Dia kan memang sudah niat menyerahkan diri," ucapnya. (TribunWow.com)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PRIA yang Ancam Patahkan Leher Walikota Bobby Minta Maaf, Ngaku Gak Kenal Menantu Presiden; Rizkan Putra, Pengendara yang Berseteru dengan Petugas E-parking Sebut Berniat Menyerahkan Diri; dan KRONOLOGIS Pria Asal Aceh Berseteru dengan Petugas E-parking dan Ingin Patahkan Leher Mantu Jokowi

Tags:
MedanBobby NasutionKronologiJoko WidodoJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved