Konflik Rusia Vs Ukraina
Detik-detik Rudal Rusia Hantam Apartemen Odessa, Tewaskan Anak 3 Bulan dan 7 Warga Ukraina
Rekaman mengejutkan menunjukkan saat rudal Rusia menghantam sebuah blok apartemen di Odessa, Ukraina, Sabtu (23/4/2022).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Sementara itu, seorang pria di tempat kejadian mengatakan dia berada di flat orang tuanya di lantai 12 gedung 14 lantai ketika terjadi ledakan dan semua jendela pecah.
Untuk bisa pergi, keluarga itu harus menyingkirkan pecahan pintu dan turun sebelum melompat ke tempat yang aman dari lantai pertama.
Anna Vishenka, seorang dokter gigi berusia 38 tahun dari Odessa, menggambarkan bagaimana dia berada di bus ketika pengeboman dimulai.
"Seorang anak di bus menangis dan mengatakan kepada ibunya bahwa jika kita mati, dia akan selalu mencintainya," kata Vishenka.
"Sulit untuk memahami kengerian dari segala sesuatu yang terjadi."
"Anda merasa takut bukan untuk diri sendiri atau hidup anda, tetapi untuk kerabat anda, karena Anda tidak tahu di mana serangan berikutnya mungkin dijatuhkan."
Samuel Ramani, seorang ahli Rusia di Universitas Oxford, memperingatkan Putin akan mengintensifkan serangan di Odessa, sebagai pusat ekspor utama Ukraina.
"Mendapatkan kendali atas Odessa membantu mengunci daratan Ukraina dan memberi Rusia hegemoni penuh atas pantai Laut Hitamnya," beber Ramani.
Baca juga: Kisah WNI di Ukraina Berpuasa di Tengah Konflik, sempat Stres Dengar Bombardir Rudal Rusia
Baca juga: 4 Orang Dekat Putin Tewas Mengenaskan secara Misterius, Eks Petinggi FSB Ungkap Kecurigaan Ini
Lihat tayangan selengkapnya:
Alasan Rusia Targetkan Apartemen Odessa
Pasukan Rusia mengklaim telah menghancurkan gudang logistik di Odessa, Ukraina yang menyimpan sejumlah besar senjata asing.
Namun, pihak berwenang kota mengklaim bahwa serangan tersebut telah menghancurkan pemukiman sipil.
Akibatnya sejumlah orang termasuk bayi yang baru berusia 3 bulan ikut meninggal.
Dilansir TribunWow.com dari media Rusia RT, Sabtu (23/4/2022), Ukraina dikabarkan berhasil menghancurkan dua rudal kiriman Rusia saat insiden terjadi.
Tetapi empat misil lainnya dilaporkan mengenai sasaran militer dan bangunan tempat tinggal, yang menyebabkan korban.