Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Makin Paranoid, Putin Dilaporkan Sering Mendengar Suara-suara, Diduga Sebabkan Konflik Ukraina

Para ahli menilai Presiden Rusia Vladimir Putin telah menunjukkan tanda-tanda psikosis.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Capture YouTube Daily Mail
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato menanggapi protes terhadap penyerangan militer ke Ukraina, Jumat (25/2/2022). Terbaru, Putin dinilai menderita penyakit psikosis, Rabu (20/4/2022). 

"Salah satu cara anda menghukum seseorang di penjara adalah dengan menempatkan mereka dalam isolasi dan orang-orang tidak mengerti betapa merusaknya kesendirian itu," ucap McDermott.

"Ini akan menyebabkan kerusakan psikologis yang tidak dapat diubah. Apa yang bisa berdampak pada orang-orang akan sangat mengerikan."

"Jika dia mengasingkan diri, seperti yang dia lakukan, dia (Putin) akan berada dalam kondisi psikologis atau psikotik yang sangat, sangat aneh. Ada semakin banyak laporan tentang dia yang menunjukkan perilaku ini."

Sang Psikoterapis menjelaskan bahwa tanda-tanda psikosis cukup umum dengan kurangnya kontak sosial.

Ia juga mengatakan bahwa kurangnya interaksi membuat Putin akan lebih sering mendengarkan suara pikirannya sendiri.

Jika dilakukan secara terus-menerus, hal ini bisa membuatnya rancu terhadap kenyataan dan halusinasi.

"Suara-suara di dalam kepala Putin kemungkinan akan menjadi jauh lebih nyata," tambahnya.

Sementara itu, para ahli telah memperingatkan bahwa perilaku paranoid pemimpin Rusia akan menyebabkan dia dikudeta.

Analis intelijen Dragonfly, yang memprediksi dengan tepat Rusia akan menginvasi Ukraina, mengatakan kroni-kroni Putin akan melihat perilakunya yang sebagai ancaman bagi kekayaan dan kekuasaan mereka sehingga sangat mungkin untuk menggulingkannya.

Diyakini keputusan pemimpin Rusia untuk menyerang Ukraina pada 24 Februari mungkin dipicu oleh kondisi fisiknya yang buruk.

Dan tindakan Putin yang semakin tidak menentu dalam perang dapat mengindikasikannya sedang di ambang kehancuran fisik atau mental.

Perubahan fisik Presiden Rusia selama bertahun-tahun telah menimbulkan spekulasi bahwa ia mungkin menderita penyakit fisik yang parah.

"Kontras dengan Vladimir Putin lima atau 10 tahun lalu - ketika dia jauh lebih energik dan tegak - sangat mencolok," jelas Pakar bahasa tubuh Erik Bucy dari Texas Tech University.

Beberapa penampilan publiknya selama beberapa bulan terakhir memicu desas-desus tentang kesehatannya karena dia tampak lebih menggembung dan melemah.

Sumber-sumber intelijen sebelumnya menyatakan bahwa wajahnya yang membengkak serta nafsunya untuk melakukan kekerasan mungkin disebabkan oleh pengobatan steroid untuk kanker.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
ParanoidVladimir PutinUkrainaRusia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved