Konflik Rusia Vs Ukraina
Sebut Bodoh, Kadyrov Tertawakan Kesiapan Zelensky Perang dengan Rusia 10 Tahun: Kami Tak Punya Waktu
Kepala Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengomentari pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tentang konflik yang terjadi.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Putin menegaskan bahwa kehadiran pasukan Rusia di wilayah Ukraina itu membawa tujuan mulia.
Presiden 69 tahun itu pun memuji kiprah pasukan Rusia yang kini telah ditarik mundur dari Kiev ke Donbas.
Dilansir TribunWow.com dari media Rusia Tass, Selasa (12/4/2022), Putin berpidato saat menghadiri pertemuan dengan para pekerja industri luar angkasa di Vostochny Cosmodrome, di wilayah Amur.
Ia menegaskan bahwa Rusia akan segera mencapai kemenangan di Ukraina.
"Inilah yang akan terjadi. Tidak ada keraguan. Tujuannya sangat jelas, tujuan ini mulia," kata Putin.
Baca juga: Ditangkap Tentara Rusia, Relawan Asal Inggris Ungkap Pasukan Ukraina di Mariupol Panik
Baca juga: Rudal Dibalas Rudal, Rusia Kembali Serang Kiev dan Kota Ukraina Lain Balas Tenggelamnya Kapal Moskva
Zelensky Tegas Tak akan Serahkan Wilayah Timur
Meski mendapat ultimatum, Zelensky mengatakan tidak bersedia menyerahkan wilayah di bagian timur negaranya.
Walaupuna ada kemungkinan hal ini bisa mengakhiri perang dengan pasukan Rusia.
Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Jumat (17/4/2022) serangan skala besar diperkirakan akan terjadi di timur negara itu.
Pasalnya pasukan Rusia telah mengklaim akan fokus pada penguasaan wilayah Donbas.
Bahkan sehari yang lalu, Rusia telah mendeklarasikan kemenangan di Mariupol dan mengultimatum tentara yang tersisa untuk menyerah.
Namun Ukraina menegaskan Mariupol masih dalam kendalinya.
Zelensky dalam sebuah wawancara eksklusif, menyatakan pihaknya akan berusaha keras mempertahankan wilayahnya.
"Kami tidak akan menyerahkan wilayah kami," tegas Zelensky, Minggu (17/4/2022).
Ia menambahkan bahwa perjuangan untuk wilayah Donbas timur dapat membentuk hasil perang secara keseluruhan.