Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin akan Pakai Nuklir di Babak Baru Konflik? Menlu Rusia Beri Jawaban Ambigu
Selama konflik antara Rusia dan Ukraina berlangsung, Putin sempat mengeluarkan peringatan akan menggunakan senjata nuklir apabila mendapat ancaman.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Baik Rusia maupun Ukraina kini telah sama-sama mengumumkan babak baru konflik telah dimulai.
Kedua belah pihak mengatakan konflik akan berlanjut di wilayah Donbass.
Dimulainya babak baru peperangan ini turut mengundang kekhawatiran sejumlah pihak.
Baca juga: Cari Untung hingga Ingin Rusia Lemah, China hingga Eks CIA Ungkap Alasan AS Terlibat Konflik Ukraina
Baca juga: 4 Hasil Sadapan Percakapan Tentara Rusia, Dibebaskan Istri Berbuat Cabul hingga Pergi Bersama Mayat
Dikutip TribunWow.com dari Sky News, eks duta besar Inggris untuk Rusia mengutarakan kekhawatirannya bahwa bukan tidak mungkin Rusia akan menggunakan senjata nuklir.
Kekhawatiran ini telah dijawab oleh pemerintah Rusia.
Pada Selasa (19/4/2022), Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov ditanya apakah Rusia mempertimbangkan menggunakan senjata nuklir di Ukraina.
Jawaban yang diberikan oleh Lavrov cenderung abu-abu dan tidak tegas.
"Dalam tahap ini, kita mempertimbangkan opsi menggunakan senjata konvensional," ujar Lavrov.
Sky News mendeskripsikan jawaban dari Lavrov dapat diartikan sebagai ancaman.
Konflik antara Rusia dan Ukraina diprediksi akan menjadi awal pecahnya perang dunia ketiga.
Analisis ini disampaikan oleh Wang Wen selaku Dekan Eksekutif Institut Studi Keuangan Chongyang (RDCY), Wakil Dekan Sekolah Jalur Sutra, Universitas Renmin China.
Dikutip TribunWow.com, Wang Wen menulis prediksinya itu lewat portal berita pemerintah Rusia RT.com.
Wen menyoroti bagaimana Rusia saat ini tengah digempur habis-habisan oleh Amerika Serikat (AS) dan blok NATO.
Meskipun tak mengirimkan langsung pasukan militernya ke Ukraina, AS dan NATO melakukan segala cara untuk menyerang Ukraina mulai dari sanksi finansial, blokade informasi, bantuan intelijen, hingga navigasi satelit.
Dua bulan setelah konflik pecah, negara-negara barat telah memberikan sekira lima ribu sanksi terhadap Rusia.