Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Disebut Ukraina Tak Lagi Sensor Markas Militer Rusia, Google Buka Suara soal Foto Satelit

Pasukan militer Ukraina membagikan sejumlah foto markas militer Rusia yang diambil menggunakan foto satelit milik Google.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Google
Foto satelit fasilitas militer milik Rusia yang ditangkap oleh citra satelit Google. 

Nasib 500 Awak Kapal Moskva

Kapal perang raksasa Moskva kebanggaan Armada Laut Hitam Rusia dikabarkan tenggelam.

Sejumlah kontroversi menyertai musnahnya kapal militer yang dikatakan meledak akibat rudal Ukraina.

Di sisi lain, pihak Ukraina dan Rusia memberikan pernyataan berbeda mengenai nasib sekitar 500 awak kapal tersebut.

Kapal perang Moskva menembakkan rudal dari arah laut ketika melakukan demontrasi kemampuan militer Rusia, diunggah Jumat (15/4/2022).
Kapal perang Moskva menembakkan rudal dari arah laut ketika melakukan demontrasi kemampuan militer Rusia, diunggah Jumat (15/4/2022). (Capture YouTube euronews)

Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, Sabtu (16/4/2022), citra satelit radar dari Laut Hitam utara pada tiga hari lalu menunjukkan gambaran kapal perang Moskva era Soviet, yang menurut Ukraina dihantam oleh dua rudal jelajah Neptunus.

Kapal lain juga terlihat hadir, dengan laporan menunjukkan bahwa mereka adalah kapal penyelamat.

Naval News menemukan Moskva dalam citra satelit yang menggunakan radar aperture sintetis (SAR), yakni teknologi yang dapat 'melihat' melalui awan.

Satelit pengambil gambar itu melewati daerah yang dimaksud sekitar pukul 18:30 waktu setempat pada Rabu.

Citra ini menunjukkan dengan tepat koordinat kapal yang cocok dengan kapal Rusia itu di posisi timur Pulau Ular di Laut Hitam, 80 mil laut dari Odesa dan 50 mil laut dari bentangan terdekat garis pantai Ukraina.

"Berdasarkan analisis oleh sejumlah orang, kami yakin bahwa ini menunjukkan jam-jam terakhir Moskva," kata Naval News dalam laporannya.

Disinggung juga klaim Ukraina yang menyerang kapal dengan dua rudal jelajah anti-kapal Neptunus itu sangat memungkinkan karena posisi Moskva berada dalam jangkauan.

Disebutkan juga bahwa posisi kapal perang besar itu sesuai dengan pola lokasi sebelumnya karena diposisikan di lepas pantai Ukraina pada 12 April.

Analisis citra satelit juga menemukan kapal lain di perairan sekitar Moskva, menunjukkan Rusia meluncurkan misi penyelamatan untuk menyelamatkan awak kapal.

Namun, Rusia tidak menyebutkan serangan Ukraina dan mengklaim kapal itu tenggelam oleh kebakaran yang mengakibatkan amunisi meledak.

Sementara Rusia belum merilis informasi tentang korbannya, Kyiv mengklaim bahwa semua awak tewas dalam serangan terhadap kapal tersebut.

Dilaporkan bahwa misi penyelamatan Kremlin gagal karena cuaca badai pada saat itu.

Kabar ini didukung informasi dari Ilya Ponomarev, seorang politisi yang diasingkan dari Rusia karena menentang pencaplokan Krimea oleh Putin pada tahun 2014.

Ia mengatakan hanya 58 dari 510 awak kapal Moskva yang selamat.

Ini berarti ada kemungkinan bahwa 452 orang tewas bersama kapal tersebut.

Angka tersebut, meski belum dikonfirmasi, konsisten dengan kerugian yang mungkin diderita kapal perang serupa jika meledak.

Rusia mengklaim semua pelaut Moskva berhasil dievakuasi, tetapi video yang diambil di Sevastopol semalam menunjukkan lusinan mobil yang konon milik para pelaut masih diparkir di pelabuhan.

Video tersebut menjadi bukti bahwa para pelaut Rusia belum juga kembali untuk mengambilnya.

Desas-desus juga mulai beredar di media Ukraina bahwa Laksamana Igor Osipov, komandan armada Laut Hitam Rusia, telah ditangkap.

Anton Gerashchenko, seorang penasihat Kementerian Dalam Negeri Kyiv, mengklaim bahwa ledakan itu begitu kuat sehingga kapal Armada Laut Hitam tenggelam dalam hitungan menit.

Dia mengaku telah mendengar ini dari sumber di Sevastopol, markas Armada Laut Hitam Rusia.

'Rupanya, akibat kebakaran itu, hulu ledak rudal jelajah P-1000 besar Vulkan, meledak. Dan ada 16 dari senjata itu di atas kapal penjelajah (Moskva)," kata Gerashchenko.

"Akibatnya semua awak kapal penjelajah Moskva meninggal. Termasuk kapten kapal, Anton Kuprin."

"Kepemimpinan Armada Laut Hitam Federasi Rusia telah sengaja menyembunyikan kebenaran dari kerabat dan teman-teman dari anggota kru."

Sementara itu, sebuha video memperlihatkan terakhir kalinya kapal Moskva terlihat di perairan.

Video itu menunjukkan kapal Moskva saat meninggalkan pelabuhan Sevastopol pada Minggu (10/4/2022).(TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyGoogle
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved