Terkini Daerah
Bocah 10 Tahun Dirudapaksa dan Dimutilasi Sepupu, Terungkap setelah Kerangka Korban Ditemukan
Hilang 3 pekan, PWU ternyata korban rudapaksa dan pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan oleh sepupunya sendiri, RF (26).
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Teka-teki hilangnya bocah 10 tahun berinisial PWU di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan akhirnya terungkap.
PWU yang hilang selama tiga minggu ditemukan tinggal kerangka di sebuah kebun.
Mirisnya, PWU ternyata korban rudapaksa dan pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan oleh sepupunya sendiri, RF (26).
Berikut fakta-fakta kasus rudapaksa dan mutilasi yang menimpa PWU, dikutip dari dari BanjarmasinPost.co.id dan Kompas.com, Senin (18/4/2022):
Baca juga: Guru Agama Rudapaksa Santriwati Berulang Kali, Mengendap-endap Lewat Jendela saat Asrama Putri Sepi
Kronologi Kasus Terkuak
Kasus ini bermula saat penemuan kerangka manusia pada Rabu (13/4/2022) sekitar pukul 11.30 Wita lalu.
Lokasinya berada di Kebun Kemiri Dusun Cungkir, Desa Kahelaan, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar.
Pemilik kebun Kemiri, Arifin yang kali pertama menemukan tengkorak di dekat parit di kebunnya.
Arifin saat itu bermaksud melihat buah Kemiri di kebunnya untuk dipanen setiap tahun sekali.
Sekitar 20 meter dari temuan tengkorak, Arifin menemukan lagi seonggok rambut dan tulang rahang.
Warga kemudian melaporkan penemuan kerangka manusia ini ke Polsek Belimbing.
Identitas Korban Terkuak
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Banjar, Iptu Suwarji mengatakan, polisi kemudian melakukan olah TKP.
Tim gabungan yang terlibat dari Tim Inafis Satreskrim Polres Banjar, Resmob dan Polsek Belimbing.
Hasilnya, kerangka yang ditemukan merupakan korban pembunuhan.
"Penemuan tengkorak kepala dan rambut dimaksud berhubungan dengan laporan orang hilang 1 anak perempuan PWU 10 tahun," kata Suwarji.
Suwarji melanjutkan, atas penemuan tengkorak korban, polisi kemudian melakukan penyelidikan sambil mencari sisa jasad korban.
Akhirnya, dalam tempo dua hari, seluruh tulang-belulang lengkap korban berhasil ditemukan.
Melalui serangkaian penyelidikan, polisi kemudian menyimpulkan PWU adalah korban pembunuhan.
PWU sempat dikabarkan hilang selam 3 pekan sebelum akhirnya kerangkanya ditemukan warga.
Baca juga: Wajah Prajurit Sukarelawan di Bucha Dimutilasi Pasukan Rusia, Tentara Ukraina: Dunia Harus Melihat
Pelaku Sepupu Sendiri
Suwarji mengatakan, belakangan terungkap pelaku yang menghabisi korban merupakan tetangga sekaligus sepupunya sendiri.
Identitasnya pemuda berumur 26 tahun berinisial RF.
Kecurigaan polisi karena dari pengakuan beberapa saksi, sebelum dilaporkan hilang, korban terakhir kali terlihat bersama RF.
"Berdasarkan keterangan saksi-saksi serta barang bukti yang ditemukan bahwa pembunuhan terhadap korban adalah RF," jelas Suwarji.
Tidak lama setelah nama RF mengarah ke pelaku pembunuhan korban, dia akhirnya ditangkap tanpa perlawanan.
Di hadapan polisi, RF mengakui semua perbuatannya.
Korban Dirudapaksa dan Dimutilasi
Suwarji membeberkan kronologi kasus ini yang berawal saat RF menyekap korban di rumah pelaku.
Saat lemas, pelaku kemudian merudapaksa korban.
"Pelaku menyekap pelaku di rumahnya kemudian mencekik korban sampai lemas, namun masih hidup. Setelah itu, pelaku memperkosa dan sempat mengeluarkan sperma," ujar Suwarji.
Tak lama setelah memperkosa korban, terdengar teriakan ibu korban yang berusaha mencari keberadaan anaknya.
Karena panik, pelaku kemudian membunuh korban yang dalam kondisi lemas. RF juga memutilasi tubuh korban
"Sesampainya di kebun, pelaku kembali memutilasi korban. Setelah itu, korban ditinggal," terang Suwarji.
Hingga kini polisi terus mendalami kasus ini pelaku diperiksa intensif.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(BanjarmasinPost.co.id/Mukhtar Wahid)(Kompas.com/Andi Muhammad Haswar)
Berita terkait Kasus Rudapaksa Lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Bocah 10 Tahun di Banjar Dirudapaksa dan Dimutilasi Sepupu, Korban Ditemukan Tinggal Kerangka