Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ahli di China Ungkap Potensi Perang Dunia 3 hingga Kemungkinan Putin Pakai Nuklir Gara-gara Biden

Seorang akademisi di China mengungkapkan potensi perang dunia ketiga dampak konflik antara Ukraina dan Rusia.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Brendan SMIALOWSKI / AFP
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan pasukan militer Polandia di kota Rzeszow di Polandia tenggara, sekitar 100 kilometer (62 mil) dari perbatasan dengan Ukraina, Maret 25, 2022. 

TRIBUNWOW.COM - Konflik antara Rusia dan Ukraina diprediksi akan menjadi awal pecahnya perang dunia ketiga.

Analisis ini disampaikan oleh Wang Wen selaku Dekan Eksekutif Institut Studi Keuangan Chongyang (RDCY), Wakil Dekan Sekolah Jalur Sutra, Universitas Renmin China.

Dikutip TribunWow.com, Wang Wen menulis prediksinya itu lewat portal berita pemerintah Rusia RT.com.

Baca juga: Kembali ke Kiev, Abramovich Disebut Upayakan Negosiasi Damai Antara Ukraina dan Rusia yang Terhenti

Baca juga: Yakin Joe Biden akan Segera ke Ukraina, Zelensky Ajak Presiden AS Lihat Sendiri Kekejaman Rusia

Wen menyoroti bagaimana Rusia saat ini tengah digempur habis-habisan oleh Amerika Serikat (AS) dan blok NATO.

Meskipun tak mengirimkan langsung pasukan militernya ke Ukraina, AS dan NATO melakukan segala cara untuk menyerang Ukraina mulai dari sanksi finansial, blokade informasi, bantuan intelijen, hingga navigasi satelit.

Dua bulan setelah konflik pecah, negara-negara barat telah memberikan sekira lima ribu sanksi terhadap Rusia.

Wen menyampaikan, apa yang dilakukan oleh AS dan negara-negara barat sudah jelas semakin memperparah tensi konflik yang terjadi.

Wen juga mengungkit pernyataan kontroversial yang disampaikan oleh Presiden AS Joe Biden untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.

Menurut Wen apa yang disampaikan oleh Biden dilihat Rusia sebagai ancaman yang nyata.

Seiring berjalannya konflik antara Rusia dan Ukraina, potensi perang dunia ketiga terus naik.

Campur tangan Biden dalam konflik ini dinilai akan menjadi pertimbangan bagi Rusia untuk menggunakan senjata nuklir.

Baca juga: 4 Hasil Sadapan Percakapan Tentara Rusia, Dibebaskan Istri Berbuat Cabul hingga Pergi Bersama Mayat

Zelensky Umumkan Babak Baru Dimulai

Presiden Rusia Volodymyr Zelensky menyatakan Rusia telah memulai pertempuran di Donbass.

Hal ini terlihat dari meningkatnya ekskalasi serangan di wilayah timur Ukraina tersebut.

Alih-alih gentar, Zelensky justru dengan keras menyatakan tak akan mundur dan akan terus berjuang mempertahankan daerahnya.

Diansir TribunWow.com, Selasa (19/4/2022), Zelensky menyatakan bahwa pasukan Presiden Rusia Vladimir sudah memulai penyerangan di Donbas.

Hal ini terjadi menyusul pernyataan Rusia yang akan fokus merebut wilayah timur setelah mundur dari Kiev.

Menurut Zelensky, sebagian besar militer Rusia telah dikonsentrasikan di daerah tersebut.

“Kami sekarang dapat menyatakan bahwa pasukan Rusia telah memulai pertempuran Donbas, yang telah lama mereka persiapkan," kata Zelensky dikutip dari unggahan video di Instagram @zelenskiy_official, Selasa (19/4/2022).

"Sebagian besar dari seluruh jumlah tentara Rusia, sekarang fokus dalam serangan ini."

Meski begitu, Zelensky tegas akan memberikan perlawanan setimpal untuk Rusia.

Ia mengucap tekad untuk terus berjuang setiap hari demi mempertahankan Ukraina.

"Tak peduli berapa banyak prajurit Rusia yang dibawa ke sana, kami akan berjuang," tegas Zelensky.

"Kami akan mempertahankan diri kami. Kami akan melakukannya setiap hari."

"Kami tidak akan menyerahkan semua yang dimiliki Ukraina dan kami tidak menginginkan yang bukan milik kami."

Baca juga: Rusia Tuding PBB Tidak Netral dalam Konflik di Ukraina: Benar-benar Sangat Jelas

Dalam pidato tersebut, Zelensky juga menyebut kota-kota yang telah menjadi target penyerangan Rusia.

Ia pun berterimakasih pada warga dan prajurit yang telah berjuang mempertahankan negara.

"Saya berterimakasih pada seluruh pejuang kami, pada kota-kota pahlawan di Donbas, pada Mariupol, dan kota-kota di wilayah Kharkiv," sebut Zelensky.

"Yang terus bertahan, memperjuangkan nasib seluruh negara, memukul mundur kekuatan penjajah."

"Rubinzhe, Popasna, Zolote, Lysychansk, Severodonetsk, Kramatorsk dan lain-lain, yang telah selalu bersama Ukraina selama bertahun-tahun dan selamanya." (TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyChinaJoe BidenAmerika SerikatNATO
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved