Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

4 Hasil Sadapan Percakapan Tentara Rusia, Dibebaskan Istri Berbuat Cabul hingga Pergi Bersama Mayat

Selama konflik melawan Rusia berlangsung, pemerintah Ukraina mengklaim telah berhasil menyadap sejumlah percakapan para tentara Rusia.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
VKONTAKTE
Tentara rusia bernama Roman Bykovsky dibebaskan oleh istrinya untuk melakukan tindakan asusila di Ukraina. 

TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Ukraina mengklaim telah beberapa kali berhasil menyadap percakapan milik tentara Rusia selama konflik berlangsung.

Dari hasil sadapan percakapan tersebut terungkap keseharian tentara Rusia selama melakukan invasi hingga percakapan amoral.

Dilansir TribunWow.com, berikut ini adalah sejumlah percakapan tentara Rusia yang berhasil disadap oleh pemerintah Ukraina:

Baca juga: Foto Terakhir Ungkap Misteri Tenggelamnya Kapal Perang Moskva Rusia, Benarkah karena Rudal Ukraina?

Baca juga: Rusia Tuding PBB Tidak Netral dalam Konflik di Ukraina: Benar-benar Sangat Jelas

1. Makanan Para Tentara Rusia

Tentara Rusia yang kelaparan dilaporkan telah memakan anjing-anjing liar yang ditinggalkan oleh pemiliknya di Ukraina.

Kabar ini diketahui dari sebuah panggilan telepon prajurit Rusia yang berhasil disadap.

Hal ini mengindikasikan adanya kekurangan pasokan logistik yang dapat menghambat pergerakan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, Jumat (1/4/2022), Dinas Keamanan Ukraina berhasil merekam pembicaraan telepon seorang tentara Rusia,

Menurut transkrip yang dirilis oleh agen Ukraina, seorang tentara Rusia bercakap-cakap dengan seseorang yang diduga keluarganya.

Dalam percakapan tersebut, sang prajurit menjelaskan kondisinya di medan perang.

"Apakah kamu setidaknya bisa makan dengan baik?," tanya sebuah suara.

"Tidak terlalu buruk. Kami makan alabai (jenis anjing gembala Asia Tengah) kemarin. Kami ingin merasakan daging," jawab tentara tersebut.

Diketahui,tentara biasanya mendapat paket ransum tahan lama, yang tidak perlu didinginkan, dan berisi makanan siap saji yang bisa direbus dalam kantong.

Tetapi serangan Ukraina terhadap konvoi Rusia, tampaknya memotong rantai logistik.

Hal ini membuat tentara Rusia melakukan tindakan putus asa karena tak bisa mendapatkan pasokan makanan.

Panggilan lain yang disadap dari tentara Putin telah mengungkapkan pasukan itu tidak hanya kekurangan makanan, tetapi juga amunisi dan bahan bakar.

Hal ini mendukung kabar bahwa pasukan Rusia dikatakan telah menyerbu supermarket untuk mencuri makanan dan alkohol, serta menjarah rumah.

Staf hotel Tetiana Schevchenko, (47), mengatakan kepada The Times bahwa tentara Rusia dan Chechnya di Trostyanets, Ukraina timur, telah mengambil apa pun yang mereka inginkan, dan membunuh warga sipil yang menghalangi mereka.

Di sisi lain, di Odessa, wilayah pantai Laut Hitam, dua dokter hewan dikatakan masih berada di kota dan bekerja tanpa henti untuk membantu hewan peliharaan yang ditinggalkan.

Beberapa hewan itu tersebar di seluruh negeri, bahkan diduga bertahan hidup dengan memakan mayat orang Rusia yang mati.

Baca juga: Pesawat Nuklir Rusia Tertangkap Kamera Terbang Rendah di Perbatasan Ukraina, Gertakan atau Serangan?

Baca juga: Tinggalkan AS, Media Rusia Sebut Arab Saudi akan Gabung dengan Aliansi Moskow dan China, Benarkah?

2. Tentara Rusia Cekikikan Bahas Aksi Rudapaksa

Pemerintah Ukraina baru-baru ini merilis sebuah rekaman suara yang berisi percakapan telepon antara seorang tentara Rusia dan seorang wanita yang berhasil disadap.

Pada saat bercakap-cakap terdengar tentara Rusia tersebut membahas sebuah kasus rudapaksa yang dilakukan oleh sejumlah tentara Rusia terhadap gadis di bawah umur.

Terdengar juga suara tawa pada percakapan tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova sempat menyampaikan para tentara Rusia sengaja melakukan tindakan asusila terhadap warga sipil sebagai instrumen perang selama invasi.

Awalnya percakapan dibuka oleh sang wanita.

"Apa yang kau lakukan," tanya wanita itu sambil tertawa.

"Di sini ada tiga kru tank merudapaksa seorang gadis," jawab sang tentara Rusia dengan santai.

Ia lalu menjelaskan gadis yang menjadi korban masih berusia 16 tahun.

"Kru tank kita?" tanya wanita itu.

"Iya," jawab sang tentara Rusia.

Dalam rekaman lainnya, terdengar percakapan antara dua tentara Rusia.

Mereka saling berbicara soal persediaan makanan.

Seorang tentara Rusia mengaku baru saja memakan daging anjing karena bosan hanya mengonsumsi makanan kering yang menjadi bekal mereka.

3. Bepergian Bersama Mayat

Di tengah konflik yang berlangsung, beredar informasi tentara Rusia mengalami keresahan dan banyak masalah.

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, hal ini disampaikan oleh intelijen Ukraina yang mengklaim telah berhasil menyadap percakapan telepon antara tentara Rusia dan komandannya.

Dalam percakapan itu seorang tentara Rusia mengaku dipaksa untuk berpergian bersama mayat tentara Rusia yang tidak bisa dibawa keluar dari Ukraina.

Tentara Rusia tersebut juga mengeluhkan menghadapi perlawanan yang kuat dari pasukan Ukraina serta mengalami kelangkaan suplai obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari.

Selain itu tentara tersebut juga mengeluhkan tidak diberikan perlengkapan untuk menghangatkan diri.

"Kami mengharapkan untuk tiba dengan empat tenda M-30 dan kita berakhir hanya memiliki satu (tenda)... dan tenda tersebut bukan diperuntukkan untuk kami," keluh tentara RUsia tersebut.

Menurut percakapan yang disadap oleh intelijen Ukraina, para tentara Rusia saat ini dipaksa untuk tinggal di parit-parit.

Seorang komandan tentara Rusia mengeluhkan bagaimana pasukannya terkena bom oleh pesawat dari negaranya sendiri.

"Ini adalah sebuah sirkus bukan operasi militer," ujar komandan tersebut sambil memaki-maki.

Kementerian Pertahanan Ukraina menyampaikan pasukan Rusia tidak bisa bergerak maju dan kini sedang menghadapi masalah suplai yang semakin langka.

4. Bebaskan Suami Berbuat Cabul

Badan intelijen Ukraina mengklaim telah berhasil menyadap percakapan antara seorang wanita di Rusia dengan suaminya yang merupakan tentara Rusia yang tengah berada di Ukraina.

Berdasarkan hasil sadapan, percakapan antara tentara Rusia dengan istrinya tersebut sangat tidak wajar.

Alih-alih melepas kangen dan rindu, sang istri justru membahas hal amoral dengan sang suami.

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, saat menelepon suaminya, sang istri mempersilakan suaminya untuk melakukan tindakan asusila kepada para wanita-wanita di Ukraina.

Bahkan sang wanita sempat terdengar tertawa ketika membahas hal tersebut dengan sang suami.

Rekaman percakapan ini diketahui berdurasi 30 detik.

Berikut potongan percakapan yang berhasil disadap badan intelijen Ukraina.

"Jadi ya, lakukan lah di sana. Wanita Ukraina, rudapaksa mereka," ujar istri tentara Rusia saat menelepon suaminya.

Sang istri sempat tertawa lalu meminta agar sang suami tak perlu melapor kepadanya jika ingin melakukannya.

"Jadi aku lakukan tindakan asusila dan tidak memberitahu mu apapun?" jawab tentara Rusia tersebut.

Sambil kembali tertawa, sang istri menjawab yang penting dirinya tidak tahu suaminya melakukannya.

"Cukup pakai pengaman," ucap sang istri kepada suaminya.

Tentara Rusia tersebut kemudian mengiyakan ucapan istrinya itu.

Badan intelijen Ukraina menyimpulkan, dari hasil sadapan ini, mayoritas penduduk Rusia memiliki moral yang bobrok.

(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved