Konflik Rusia Vs Ukraina
Inggris Dibuat Bingung Gara-gara Ada 2 Warganya Terlibat Konflik di Ukraina dan Kini Ditangkap Rusia
Eks diplomat Inggris menyebut pemerintah Inggris kini tengah menghadapi masalah sulit seusai ada dua warga negaranya ditangkap oleh Rusia di Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Saya, Oksana Marchenko, istri anggota parlemen Ukraina Viktor Medvedchuk, meminta Presiden Zelensky untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk segera membebaskan suami saya Viktor Medvedchuk yang ditahan secara ilegal oleh SBU," katanya dalam video yang diunggah ke YouTube pada hari suaminya ditangkap.
Dilansir Aljazeera, Kamis (14/4/2022), Medvedchuk adalah seorang pengacara di era Uni Soviet yang dikritik karena menilai negatif pembangkang Ukraina pada 1980-an.
Pria yang kini berusia 67 tahun itu memasuki politik satu dekade kemudian setelah bergabung dan kemudian memimpin partai sosialis pro-Moskow.
Pada awal 2000-an, ia memimpin pemerintahan Leonid Kuchma, seorang presiden pro-Rusia, dan mengembangkan citra 'kardinal abu-abu' yang pendiam.
Dia bertemu Putin untuk pertama kalinya pada tahun 2003 dan, setahun kemudian, presiden Rusia membaptis putri bungsunya Darya di katedral St Petersburg.
Medvedchuk kemudian mengelola kampanye pemilihan Victor Yanukovych, seorang kandidat presiden pro-Rusia.
Kemenangan Yanukovych dalam pemungutan suara tahun 2004 memicu Revolusi Oranye, pemberontakan pro-Barat pertama di Ukraina, yang penyelenggaranya menuduh Medvedchuk mencurangi pemungutan suara.
Insiden itu juga dijuluki 'pertempuran tiga Viktor', karena saingan utama Yanukovych adalah Viktor Yuschenko.
Yuschenko diketahu mengalami kerusakan di bagian wajah karena keracunan dioksin yang diduga diatur oleh Kremlin.
Kemenangan Yuschenk dalam pemilihan putaran kedua menandai kejatuhan sementara Medvedchuk dari ajang politik.
Dia gagal terpilih kembali sebagai anggota parlemen, dan partai politiknya meredup.
Tapi Medvedchuk mulai menyusun kerajaan media yang pada akhirnya akan mencakup tiga jaringan televisi dan serangkaian publikasi.
Mantan anak didik Medvedchuk Yanukovych memenangkan pemilihan presiden 2010, tetapi Medvedchuk sebagian besar dikesampingkan.
Dia tetap menjadi orang utama Putin dan mendapatkan kembali pengaruhnya setelah Yanukovych digulingkan pada tahun 2014 oleh pemberontakan pro-Barat kedua Ukraina, yang dikenal sebagai Revolusi Martabat.
Medvedchuk mendanai Platform Oposisi, For Life, partai pro-Rusia terbesar, yang mengajukan kandidat dalam pemilihan presiden 2018.