Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sebut Rusia Lakukan Genosida di Ukraina, Omongan Biden Tak Sesuai dengan Data Intelijen CIA

Tanpa mengonfirmasi ke badan intelijennya sendiri, Presiden AS Joe Biden mengeluarkan statement Rusia telah melakukan genosida.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AFP PHOTO/SPUTNIK/MIKHAIL METZEL
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) tersenyum saat menjabat tangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam pertemuan bilateral perdana di Villa la Grange, Jenewa, Swiss, pada 16 Juni 2021. Terbaru, Joe Biden buka suara soal agresi Rusia ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial bahwa Rusia telah melakukan tindakan genosida dalam konflik di Ukraina.

Biden mengatakan hal tersebut beberapa hari setelah insiden serangan misil yang terjadi di stasiun kereta api di Kramatorsk yang menewaskan sekira 50 orang.

Namun belakangan terungkap, Biden tidak berkoordinasi terlebih dahulu sebelum mengeluarkan pernyataan genosida.

Pasukan Rusia dituding bertanggung jawab atas serangan roket yang mengincar stasiun kereta Kramatorsk, pada Jumat (8/4/2022).
Pasukan Rusia dituding bertanggung jawab atas serangan roket yang mengincar stasiun kereta Kramatorsk, pada Jumat (8/4/2022). (TheSun.co.uk)

Baca juga: Nilai AS Perparah Konflik Rusia-Ukraina, Korea Utara Sebut Joe Biden Kakek Tua yang Ceroboh

Baca juga: Media Pemerintah Rusia Klaim Perang Dunia III Sudah Terjadi, Sebut Rusia Kini Perangi NATO

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, badan intelijen AS atau Central Inteligen Agency (CIA) tidak melihat adanya genosida yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina.

Pernyataan ini disampaikan oleh pejabat senior pemerintahan AS dalam acara NBC News pada Jumat (15/4/2022) kemarin.

Pejabat senior AS tersebut justru menyayangkan komentar Biden soal genosida.

Ia mengatakan, apa yang dilakukan oleh Biden justru mempersulit pekerjaan CIA.

Seorang agen intelijen CIA menekankan bahwa genosida bertujuan untuk menghapus kelompok etnis tertentu atau negara, dan hal ini belum terjadi di Rusia.

Sebelumnya Biden mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan genosida di Ukraina.

Pernyataan ini menyusul meningkatnya kekhawatiran atas pembunuhan warga sipil dan prospek serangan baru di timur Ukraina.

Namun, istilah ini dinilai kurang tepat oleh para ahli yang menyebut bahwa perlu adanya pembuktian mengenai tudingan tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Selasa (12/4/2022), penyataan ini diungkapkan pada media di Iowa tentang rencana untuk menekan kenaikan harga gas di Amerika Serikat.

"Anggaran keluarga anda, kemampuan anda untuk mengisi tangki anda, seharusnya tidak ada yang bergantung pada apakah seorang diktator menyatakan perang dan melakukan genosida setengah dunia jauhnya," kata Biden.

Ini adalah pertama kalinya presiden AS, yang sebelumnya meyakini Putin adalah penjahat perang, menggunakan kata "genosida" untuk menggambarkan peristiwa di Ukraina.

Biden kemudian mendukung karakterisasinya, dengan mengatakan bahwa Putin sedang mencoba menghapus gagasan untuk bisa menjadi orang Ukraina.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
RusiaUkrainaJoe BidenAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved