Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Peringatkan kalau Ukraina akan Bombardir Warga Sipilnya Sendiri di Tempat Ini
Demi menyalahkan pemerintah Rusia, Ukraina dituding akan meluncurkan misil ke warga sipilnya sendiri.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Demi menyalahkan pasukan militer Rusia, Ukaraina dituding akan melakukan serangan misil yang menyasar warga sipil mereka sendiri.
Tudingan ini disampaikan oleh Kepala Pusat Komando Pertahanan Nasional Rusia Letjen Mikhail Mizintsev.
Mizintsev mengatakan, setelah Ukraina melakukan serangan ke warga sipil, mereka akan menyalahkan pasukan militer Rusia sebagai pelakunya.
Baca juga: Ini Sosok Istri Tentara Rusia yang Persilakan Suaminya Cabuli Wanita Ukraina
Baca juga: Tuding Ukraina Gunakan PSK sebagai Mata-mata, Rusia Bocorkan Hampir 20 Nama Wanita yang Dicurigai
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, peringatan ini disampaikan oleh Mizintsev pada Jumat (15/4/2022).
Mizintsev menyampaikan, pola serangan yang dilakukan oleh Ukraina akan mirip seperti serangan di stasiun kereta api Kramatorsk.
Menurut keterangan Mizintsev, serangan tersebut dilakukan oleh brigade misil pasukan Ukraina ke-19.
Skenario pasukan Ukraina menyerang warga sipil sendiri dicurigai akan terjadi di Kota Lozovaya, Kherson.
Disebut serangan ini nantinya akan mengincar stasiun kereta api yang dipadati oleh pengungsi warga sipil.
Mizintsev menjelaskan, pemerintah Ukraina akan melakukan serangan dari daerahnya dekat dengan daerah Rusia untuk meyakinkan publik bahwa pasukan militer Rusia yang melakukannya.
Berdasarkan penjelasan Mizintsev, serangan misil dari Ukraina akan menggunakan roket jenis Tochka-U.
Sebelumnya ratusan warga luka-luka dan setidaknya ada 39 orang yang tewas dalam serangan misil yang terjadi di stasiun kereta Kramatorsk, pada Jumat (8/4/2022).
Menurut keterangan Gubernur Donetsk Oblast, Pavlo Krylenko ada dua misil milik pasukan militer Rusia yang menghantam stasiun Kramatorsk.
Tudingan ini langsung dibantah oleh pemerintah Rusia sembari mengungkapkan sejumlah fakta yang mereka temukan.
Dikutip TribunWow.com dari Tass.com, misil yang digunakan dalam serangan tersebut diketahui berjenis Tochka-U.
Rusia menyatakan misil jenis Tochka-U tidak mereka gunakan baik dipasukan militer Rusia maupun di Republik Donbass.