Konflik Rusia Vs Ukraina
Konflik Ukraina Memanas, Menteri Pertahanan Rusia Dikabarkan Diracun hingga Alami Serangan Jantung
Misteri menyelimuti keberadaan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, yang dikabarkan terkena serangan jantung.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Di sisi lain, intelijen Ukraina bahkan mengklaim bahwa anggota elit Rusia berencana untuk meracuni Putin sendiri.
Kepala Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa sekelompok orang dalam yang berpengaruh telah merencanakan untuk menggulingkan Putin.
Itu terjadi ketika Putin diduga menuding lusinan orang di lingkaran dalamnya yang dia salahkan atas invasi yang gagal ke Ukraina.
Dalam posting Facebook-nya, Nevzlin juga mengklaim bahwa 20 jenderal kementerian pertahanan telah ditahan dalam kasus korupsi senilai 10 miliar USD yang melibatkan penangkapan 150 petugas FSB.
Baca juga: Kapal Perangnya Tenggelam, Rusia Tuding AS Berikan Informasi Intelijen ke Pasukan Ukraina
Baca juga: Sosok Penjagal Suriah yang Jadi Master Perang Baru Putin, Diduga Dalangi Pengeboman Kramatorsk
Sosok Master Perang Putin
Sejak invasi Ukraina dimulai, dua orang kepercayaan Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi tokoh sentral dalam pelaksanaan agresi tersebut.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Valery Gerasimov, menjadi sosok yang memegang peranan penting.
Keduanya menjadi perwajahan perang yang digunakan sebagai alat pemenuhan ambisi Vladimir Putin untuk menguasai Ukraina.
Dikutip TribunWow.com dari kanal berita France24, Minggu (6/3/2022), keduanya memiliki kedekatan khusus dengan Putin.
Di mata Putin, mereka adalah arsitek suksesnya kampanye pencaplokan Krimea pada 2014, strategi militer Rusia di Suriah serta dukungan bagi pemberontak pro-Rusia di wilayah Donbas.
Duo ini juga dianggap sebagai salah satu pengikut Putin yang paling setia.
Tidak mengherankan jika Kremlin memutuskan untuk menempatkan Shoigu dan Gerasimov dalam sorotan.
Keduanya menduduki jabatan masing-masing pada tahun 2012, yang uniknya, ditunjuk hanya berselang beberapa hari.
Dikatakan bahwa Shoigu akan tetap menjabat selama Gerasimov tetap menjadi kepala staf dan sebaliknya
Namun, dua orang yang berada di garis depan pelaksanaan wasiat presiden Rusia di Ukraina ini, rupanya memiliki latar belakang dan profil yang sangat berbeda.