Terkini Nasional
Salah Tetapkan Tersangka Pengeroyokan Ade Armando, Pihak Kepolisian Ungkap Alasan Berikut
Alasan kepolisian salah tetapkan Try Setia Budi Purwanto dan Abdul Manaf sebagai pelaku pengeroyokan Ade Armando.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Hanya saja memang teknologi tersebut tak menunjukkan tingkat akurasi hingga 100 %.
"Memang dari face recognition yang kita miliki, tingkat kecocokan itu terhadap Abdul Manaf ini 70 persen," jelas Zulpan.
"Jadi pada saat itu dia (pelaku-red) pakai topi tertutup dan hasilnya mengarah pada identitas yang bersangkutan."
Sementara itu, pihak kepolisian kini telah berhasil menangkap empat tersangka dan satu provokator.
Mereka adalah Muhammad Bagja, Komaruddi, Dhia Ul Haq, Abdul Latif, dan provokator Arif Pardiani.
"Total berarti sudah ada 7, pertama Komarudin Muhammad Bagja, Dhia Ul Haq , kemudian keempat Arif Ferdini, kemudian yang kelima Abdul Latif. Kemudian keenam Markos Iswan, Ketujuh adalah Alfikri Hidayatullah," tutup Zulpan, Kamis (14/3/2022).
Beberapa tersangka lain masih dalam penyelidikan dan pengejaran.
Baca juga: Massa Keroyok Ade Armando karena Kesal Lihat Medsos Korban, Ini Konten Korban di YouTube
Baca juga: Sosok Dhia Ul Haq, Pelaku Pengeroyokan Ade Armando hingga Babak Belur, Terungkap Kesehariannya
Motif Pelaku Pengeroyokan Ade Armando
Dosen Universitas Indonesia (UI) sekaligus pegiat media sosial Ade Armando mengalami luka cukup parah seusai menjadi target pengeroyokan saat mengikuti aksi unjuk rasa BEM SI di kawasan gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin (11/4/2022).
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, tidak semua tersangka memiliki motif yang sama saat melakukan pengeroyokan.
Namun semua tersangka dipastikan bukanlah mahasiswa.
"Jadi ini bagian dari penyusupan di dalam aksi kemarin. Kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan motif. Kemudian juga kelompok apakah mereka satu kelompok, satu jaringan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/4/2022).
Tersangka Komarudin mengaku melakukan pemukulan karena terprovokasi situasi di tempat kejadian perkara (TKP).
Di sisi lain, Muhammad Bagja merasa kesal atas aktivitas Ade Armando di media sosial (medsos).
Sementara itu tersangka yang belum tertangkap adalah Ade Purnama dan Abdul Latip.