Terkini Internasional
3 Fakta Penembakan Massal di New York, Pelaku Curhat di YouTube hingga Penampakan Warga Ketakutan
Sampai saat ini masih belum tertangkap pelaku penembakan massal yang secara membabi buta menembaki 10 penumpang kereta bawah tanah di New York.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
James juga mengaku sempat dipenjara dan memakai narkotika karena penyakit mentalnya tersebut.
Kemudian James curhat bahwa lembaga pelayanan kesehatan mental milik pemerintah kota justru makin memperburuk kondisi pasiennya.
Ia menyebut terjadi kekerasan verbal di dalam lembaga tersebut.
"Kekerasan yang mirip dialami oleh anak-anak di sekolah dasar," ujar James.
James melanjutkan, saking parahnya kekerasan yang terjadi di tempat itu, orang-orang di sana mungkin tak segan untuk membunuh.
Meskipun merupakan warga kulit hitam, James sendiri mengaku tidak senang dengan sesamanya.
Ia beberapa kali menyampaikan keinginannya untuk membantai warga kulit hitam.
"Saya adalah malaikat maut, Itu nama asli saya," kata James.
Pihak kepolisian mengumumkan akan memberikan hadiah sebesar 50 ribu USD atau setara Rp 718 juta bagi orang yang bisa memberikan informasi untuk menangkap pelaku.
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, pelaku sendiri diketahui berusia 62 tahun.
Saat melakukan penembakan, pelaku menggunakan sebuah pistol Glock dan bom asap.
Pelaku diketahui memiliki ciri-ciri tinggi 165 centimeter dan berat sekira 80 kilogram.
Di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan tiga magasin tambahan, kapak, dan alat yang diduga bahan peledak.
Baca juga: Kubur Wanita Korban Rudapaksa Prajurit Chechen, Tentara Rusia Tulis Pesan di Cermin Pakai Lipstik
2. Pengakuan Seorang Saksi
Seorang saksi bernama Konrad Aderer mengaku sempat didatangi oleh seorang korban dalam kondisi berdarah-darah.