Terkini Nasional
Ade Armando Alami Pendarahan Otak, Kerabat Ungkap Kondisi Terkini: Sekarang Kesakitan
Pengamat politik sekaligus akademisi Univesitas Indonesia Ade Armando telah mendapat perawatan intensif di RS Siloam, Semanggi, Jakarta Pusat.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
"Buzzer, buzzer, bulan puasa! Munafik, pengkhianat, penjilat! Sadar kamu, sadar, bulan puasa!," teriak para wanita tersebut.
Menahan diri, Ade Armando hanya tersenyum dan sesekali membalas.
Namun suasana makin memanas hingga akhirnya terjadi pemukulan.
Seorang pria bertopi dikabarkan memukul pertama kali dosen tersebut dari arah belakang.
Kemudian pengunjuk rasa lain ikut menghajar Ade Armando secara beramai-ramai.
Beberapa orang berupaya menghalau dan mengamankan pria 61 tahun itu, namun gagal.
Ade Armando pun sampai tersungkur di jalanan, bahkan hampir ditelanjangi.
Ia diselamatkan oleh Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heryatno yang langsung menghalau massa dan membawa masuk aktivis tersebut.
Dosen 61 tahun itu pun babak belur, bahkan terekam tak lagi memakai celana saat diamankan petugas kepolisian.
Ia terlihat setengah tak sadarkan diri ketika dipapah dua orang polisi.
Wajahnya tampak lebam sementara darah mengucur dari lubang hidung.
Baca juga: Profil Ade Armando, Dosen Fisip UI yang Babak Belur Dihajar Massa dalam Demo 11 April di Gedung DPR
Baju hitamnya yang bertuliskan 'Pergerakan Indonesia untuk Semua' terlihat compang-camping.
Ia kini dikabarkan tengah dirawat di dalam gedung DPR/MPR RI dengan pengawalan ketat petugas kepolisian.
Namun, belum ada konfirmasi resmi penyebab pengeroyokan yang dialami Ade.
Diketahui, Ade adalah seorang dosen yang telah mendapat gelar doktor dari Universitas Indonesia dan melanjutkan pengabdiannya di perguruan tinggi tersebut.