Terkini Nasional
Ade Armando Babak Belur hingga Kehilangan Celana saat Demo Mahasiswa Berlangsung Ricuh
Akademisi Universitas Indonesia sekaligus pegiat media sosial Ade Armando dikabarkan mengalami insiden mengenaskan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
"Mau dukung kalau gugatannya adalah agar tidak diperpanjang supaya dihentikan tiga periode saya setuju,"
Baca juga: 70 Remaja Bawa Barang Aneh saat Hendak Ikut Demo, Polisi Sita Jimat hingga Ramuan Tradisional
Baca juga: Pasang Spanduk Tagar Luhut Sakit, Mahasiswa Panjat hingga Guncang Pagar Gedung DPR/MPR
BEM SI Klaim Alami Peretasan Akun
Mendekati waktu aksi unjuk rasa, sejumlah akun koordinator BEM SI diketahui mengalami serangan hacker atau peretasan.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, sempat terjadi kesulitan komunikasi di dalam internal BEM SI menjelang aksi unjuk rasa.
"Untuk persiapan besok akhirnya kami berkomunikasi dengan nomor baru," ujar Koordinator bidang Media BEM SI, Luthfi Yufrizal, Minggu (10/4/2022).
Akun Koordinator BEM SI Kaharuddin juga sempat mengalami serangan serupa setelah tiba-tiba menyatakan aksi unjuk rasa akan dibatalkan.
Lewat akun Instagram @kaharud_din, ia mengumumkan aksi unjuk rasa dibatalkan karena momen bulan suci Ramadhan dan Covid-19.
"Maaf teman - teman seperjuangan sebelumnya bukan untuk mecederai perjuangan kalian, mungkin untuk melakukan aksi saat ini sangat tidak tepat. Jadi saya nyatakan aksi 11 April 202 dibatalkan. Kordinator pusat BEM SI, Kaharuddin HSN DM," tulis Kaharuddin.
Namun saat itu akun Instagram @bem_si juga menyatakan dengan tegas bahwa aksi demonstrasi tetap dilaksanakan.
Kaharuddin menyatakan ada empat poin tuntutan unjuk rasa yang akan dilakukan oleh BEM SI:
1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai,
2. Mahasiswa mendesak wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan di berbagai daerah dari 28 Maret 2022 hingga 11 April 2022.
3. Mahasiswa menuntut agar wakil rakyat tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amendemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan presiden tiga periode.
4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang hingga saat ini belum terjawab.
Di sisi lain, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengonfirmasi telah menerima pemberitahuan dari BEM SI terkait kegiatan unjuk rasa yang akan dilakukan oleh BEM SI.