Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

PM Inggris Boris Johnson Sambangi Kyiv, Sebut Rakyat Ukraina Layaknya Singa hingga Sindir Putin

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, terus tunjukkan kepeduliannya untuk Ukraina.

Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Atri Wahyu Mukti
Dailymail
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan). Boris Johnson lakukan kunjungan mendadak ke Ukraina dan janjikan akan kirim persenjataan kembali. 

TRIBUNWOW.COM - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson terus menunjukkan kepeduliannya untuk rakyat Ukraina.

Dikutip TribunWow.com dari Dailymail, terbaru, Boris Johnson terlihat menyambangi Ibu Kota Ukraina, Kyiv secara mendadak untuk bersua sang Presiden Vlodimir Zelensky.

Dalam kunjungannya tersebut, Boris Johnson berjanji Inggris akan terus memberikan bantuannya kepada Ukraina agar benar-benar terbebas dari invasi yang dilakukan oleh Rusia.

Ia menjanjkan Inggris akan mengirimkan 120 kendaraan lapis baja hingga sistem rudal anti-kapal baru untuk mengusir tentara Rusia pimpinan Vladimir Putin dari Ukraina.

Di sisi lain, kunjungan mendadak yang dilakukan oleh Boris Johnson itu sebenarnya bersifat rahasia.

Baca juga: PM Inggris Mendadak Temui Zelensky, Bertemu setelah Janji Kirim Kendaraan Lapis Baja ke Ukraina

Mengingat saat itu, wilayah Kyiv masih menjadi zona perang antara tentara Ukraina dengan Rusia.

Namun, Kedutaan Ukraina untuk Inggris justru memposting foto pertemuan Zelensky dengan Boris Johnson dan memberikan judul pada foto tersebut dengan "Kejutan".

Pengumuman yang dilakukan oleh Kedutaan Ukraina untuk Inggris tersebut dinilai sebagai tindakan yang keliru.

Namun, atas pertimbangan dan lampu hijau dari pejabat keamanan setempat, maka kunjungan itu dapat dilakukan dan diunggah, mengingat saat itu kondisi tentara Rusia yang mengepung Kyiv telah ditarik oleh Putin.

Tak hanya membeberkan janjinya untuk terus membantu Ukraina, Boris juga secara terang-terangan turut memberikan pujiannya terhadap aksi yang dilakukan oleh Presiden Zelensky dan rakyatnya.

Baca juga: Nilai AS Perparah Konflik Rusia-Ukraina, Korea Utara Sebut Joe Biden Kakek Tua yang Ceroboh

Baca juga: Rusia Curiga Mayat Tentaranya Dimanfaatkan Intelijen Ukraina untuk Taktik Provokasi

Boris mengatakan dirinya teramat kagum dengan perjuangan yang terus dilakukan oleh Zelensky dan rakyat Ukraina dalam mempertahankan negaranya dari jajahan Rusia.

Dalam perkataannya, Boris secara langsung memuji Presiden Zelensky dan rakyat Ukraina dengan menyebut mereka layaknya seperti "Singa".

"Rakyat Ukraina adalah singa, dan Anda adalah aumannya," ungkap Perdana Menteri Inggris, Boris Johsnon kepada Presiden Ukraina Vlodimir Zelensky.

"'Saya pikir orang-orang Ukraina telah menunjukkan keberanian seekor singa, dan Anda Volodymyr telah mengaumkan singa itu,' katanya. 'Rusia percaya Ukraina bisa ditelan dalam hitungan hari dan Kyiv akan jatuh ke tangan tentara mereka dalam hitungan jam. Betapa salahnya mereka'."

Selain itu, Boris juga menyindir invasi dan kekejaman yang dilakukan oleh Rusia hanya akan mencemari reputasi Vladimiri putin.

Sindiran itu ia lontarkan seusai mengetahui banyak mayat sipil yang ditemukan di kota-kota Ukraina seperti Bucha dan Irpin.

"Apa yang telah dilakukan Putin di tempat-tempat seperti Bucha dan Irpin adalah kejahatan perang yang secara permanen telah mencemari reputasinya dan reputasi pemerintahannya," tambah Perdana Menteri.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama konferensi pers virtual di dalam 10 Downing Street di pusat kota London pada 16 Oktober 2020. Terbaru, Boris menegaskan akan terus menekan Vladimir Putin terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama konferensi pers virtual di dalam 10 Downing Street di pusat kota London pada 16 Oktober 2020. Terbaru, Boris menegaskan akan terus menekan Vladimir Putin terkait invasi Rusia ke Ukraina. (Eddie MULHOLLAND / POOL / AFP)

PM Inggris Boris Johsnon Ungkap Ukraina Tak Sendiri Lawan Rusia 

Sebelum melakukan kunjungan mendadaknya ke Kyiv Ukraina, Boris Johnson berjanji Inggris akan terus memberikan bantuannya.

Ia menyatakan Ukraina tak akan ditinggalkan sendiri melawan tentara Rusia.

Dia mengatakan Inggris tidak akan tinggal diam sementara Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan kemarahannya pada Ukraina.

Pihaknya pun akan berkomitmen untuk meningkatkan persenjataan pertahanan bagi negara tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunggah video berisi penuturan tentang perkembangan perang, Sabtu (19/3/2022).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunggah video berisi penuturan tentang perkembangan perang, Sabtu (19/3/2022). (Instagram @zelenskiy_official)

Baca juga: Keunggulan Drone Bayraktar Ukraina, Berjasa Pukul Mundur Barisan Tank dan Senjata Thermobaric Rusia

Baca juga: Fyodorov Panas-panasi Putin agar Tembakkan Rudal Balistik ke Laboraturium AS, Yakin Tak Bisa Dibalas

Dilansir TribunWow.com dari BBC, Jumat (25/3/2022), para pemimpin dari NATO, Uni Eropa, dan G7 telah mengadakan pertemuan darurat di Brussel untuk membahas konflik tersebut.

Berbicara pada konferensi pers setelah KTT NATO, Boris Johnson menuturkan tingkat dukungan Inggris untuk Ukraina.

Ia mengatakan pemerintah berencana untuk mengirim 6.000 rudal lagi ke Ukraina serta bantuan tambahan £25 juta (sekira Rp 473,4 juta) untuk membantu Ukraina membayar gaji angkatan bersenjatanya.

Sebelumnya, Inggris telah mengumumkan sanksi terhadap 65 kelompok dan individu Rusia lainnya.

Johnson juga menjanjikan pengerahan baru pasukan Inggris ke Bulgaria, selain menggandakan pasukan baik di Polandia maupun di Estonia.

Ini menyinggung pengumuman NATO sebelumnya bahwa kelompok pertempuran baru akan dibuat di Bulgaria, Hongaria, Rumania, dan Slovakia.

"Pesan yang bisa diambil Putin adalah: Ukraina tidak sendirian. Kami mendukung rakyat Kyiv, Mariupol, Lviv, dan Donetsk," tegas Boris Johnson.

"Seperti yang dikatakan Presiden Zelensky sendiri, rakyat Ukraina harus menang dan Putin harus gagal, dan dia akan melakukannya."

Johnson menambahkan bahwa negara-negara Barat sedang mencari cara untuk terus meningkatkan jumlah perlengkapan militer yang mereka kirim ke Ukraina.

Namun, memenuhi permintaan negara itu untuk pesawat tempur dan tank masih dinilai sulit.

Dalam penampilan virtual di KTT sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta negara-negara NATO untuk memberikan 1% dari semua pesawatnya, dan 1% dari semua tanknya.

"Yang diinginkan Presiden Zelensky adalah mencoba membebaskan Mariupol dan membantu ribuan pejuang Ukraina di kota. Untuk itu, dia membutuhkan baju besi, seperti yang dia lihat," ucap Boris Johnson.

"Kami sedang mencari apa yang bisa kami lakukan untuk membantu. Tapi secara logistik terlihat sangat sulit untuk memenuhi baik (kendaraan) lapis baja maupun dengan jet."

Di sisi lain, dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita Rusia Ria, kementerian luar negeri Rusia mengatakan keputusan NATO untuk terus mendukung Ukraina menunjukkan aliansi militer ingin konflik berlanjut.

Baca juga: Joe Biden Pastikan NATO Tak akan Tinggal Diam jika Rusia Gunakan Senjata Kimia di Ukraina

Baca juga: Videonya Viral, Ukraina Klaim Ledakkan Kapal Tempur Milik Pasukan Rusia

(TribunWow.com/Adi Manggala S/Via)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
Tags:
Boris JohnsonUkrainaRusiaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved