Konflik Rusia Vs Ukraina
PM Inggris Boris Johnson Sambangi Kyiv, Sebut Rakyat Ukraina Layaknya Singa hingga Sindir Putin
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, terus tunjukkan kepeduliannya untuk Ukraina.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Atri Wahyu Mukti
Sindiran itu ia lontarkan seusai mengetahui banyak mayat sipil yang ditemukan di kota-kota Ukraina seperti Bucha dan Irpin.
"Apa yang telah dilakukan Putin di tempat-tempat seperti Bucha dan Irpin adalah kejahatan perang yang secara permanen telah mencemari reputasinya dan reputasi pemerintahannya," tambah Perdana Menteri.

PM Inggris Boris Johsnon Ungkap Ukraina Tak Sendiri Lawan Rusia
Sebelum melakukan kunjungan mendadaknya ke Kyiv Ukraina, Boris Johnson berjanji Inggris akan terus memberikan bantuannya.
Ia menyatakan Ukraina tak akan ditinggalkan sendiri melawan tentara Rusia.
Dia mengatakan Inggris tidak akan tinggal diam sementara Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan kemarahannya pada Ukraina.
Pihaknya pun akan berkomitmen untuk meningkatkan persenjataan pertahanan bagi negara tersebut.

Baca juga: Keunggulan Drone Bayraktar Ukraina, Berjasa Pukul Mundur Barisan Tank dan Senjata Thermobaric Rusia
Baca juga: Fyodorov Panas-panasi Putin agar Tembakkan Rudal Balistik ke Laboraturium AS, Yakin Tak Bisa Dibalas
Dilansir TribunWow.com dari BBC, Jumat (25/3/2022), para pemimpin dari NATO, Uni Eropa, dan G7 telah mengadakan pertemuan darurat di Brussel untuk membahas konflik tersebut.
Berbicara pada konferensi pers setelah KTT NATO, Boris Johnson menuturkan tingkat dukungan Inggris untuk Ukraina.
Ia mengatakan pemerintah berencana untuk mengirim 6.000 rudal lagi ke Ukraina serta bantuan tambahan £25 juta (sekira Rp 473,4 juta) untuk membantu Ukraina membayar gaji angkatan bersenjatanya.
Sebelumnya, Inggris telah mengumumkan sanksi terhadap 65 kelompok dan individu Rusia lainnya.
Johnson juga menjanjikan pengerahan baru pasukan Inggris ke Bulgaria, selain menggandakan pasukan baik di Polandia maupun di Estonia.
Ini menyinggung pengumuman NATO sebelumnya bahwa kelompok pertempuran baru akan dibuat di Bulgaria, Hongaria, Rumania, dan Slovakia.
"Pesan yang bisa diambil Putin adalah: Ukraina tidak sendirian. Kami mendukung rakyat Kyiv, Mariupol, Lviv, dan Donetsk," tegas Boris Johnson.
"Seperti yang dikatakan Presiden Zelensky sendiri, rakyat Ukraina harus menang dan Putin harus gagal, dan dia akan melakukannya."