Konflik Rusia Vs Ukraina
Dipaksa Tentara Rusia Masuk Basemen Berisi 130 Orang, Pria di Ukraina Tidur Berdiri Selama 25 Malam
Mykola Klymchuk (60) menghabiskan hampir satu bulan di sebuah basemen berukuran sedang yang diisi melebihi kapasitasnya hingga ratusan orang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Anastasiia bercerita, ia tinggal di basemen tersebut bersama ayah dan neneknya.
Minimnya ruangan yang tersedia membuat Anastasiia harus terus berdiri.
"Kita tidur berdiri. Bukan berarti kita bisa tidur. Mustahil untuk tidur, begitu banyak serangan yang mengarah ke sini," ujar Anastasiia.
Tidak adanya ventilasi yang cukup dalam ruangan tersebut juga semakin membuat warga yang berlindung di dalam merasa tidak nyaman.
Mykola menjelaskan, selama dirinya tinggal di basemen yang sama dengan Anastasiia, ada 12 orang yang tewas.
Sebagian besar dari mereka adalah warga lanjut usia.
Mykola meyakini para warga lansia tersebut tewas karena sesak napas.
Ketika ada warga yang meninggal, mayatnya tidak bisa langsung dikeluarkan dari basemen.
Tentara Rusia tidak setiap hari membolehkan warga untuk membuang jasad orang yang meninggal di basemen.
Warga yang hidup di basemen terpaksa tinggal bersama mayat selama berjam-jam bahkan berhari-hari sebelum akhirnya jasad bisa dibawa ke luar.
"Sangat menyeramkan. Saya mengenal orang-orang yang meninggal," kata Anastasiia.
"Mereka (orang-orang yang meninggal) memerlakukan kami sangat baik. Saya merasa sangat sedih, mereka mati tanpa alasan di sini," ujarnya.
Mykola menjelaskan, dalam kondisi normal para lansia itu tidak seharusnya tewas di basemen.
Mykola melanjutkan, bahkan untuk sekadar buang air pun tentara Rusia sering melarang.
Tentara Rusia meminta warga yang ada di basemen menggunakan ember untuk buang air.