Puasa Ramadhan 2022
Apakah Benar Tidurnya Orang Puasa Ramadhan 1443 H/2022 Itu Berpahala?
Sebagian orang merasa lemas saat menjalankan Puasa Ramadhan, hingga memilih tidur, apakah bisa mendapat pahala?
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sebagian orang merasa lemas saat menjalankan Puasa Ramadhan, hingga memilih tidur.
Di antara mereka berpikir bahwa tidurnya orang yang sedang Puasa Ramadhan juga bisa mendatangkan pahala. Benarkah demikian?
Ustaz Wahid Ahmadi dari Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, mengungkapkan orang yang tidur saat berpuasa lebih baik daripada membicarakan hal yang tidak baik.
Baca juga: Bagaimana Hukum Mencicipi Makanan saat Memasak dalam Kondisi Sedang Puasa Ramadhan 2022?
Umat Muslim yang tidur saat berpuasa pada bulan Ramadhan merupakan pilihan masing-masing orang.
Orang yang tidur tersebut akan mendapatkan pahala, apabila dilakukan untuk ketaatannya pada Allah SWT.
"Orang yang berpuasa sebenarnya adalah orang yang dalam ketaatan terus-menerus."
"Sepanjang dia masih dalam keadaan berpuasa, tidak makan, tidak minum atau menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa."
"Itu pilihan dia, karena sebenarnya kalau dia mau bisa saja makan dan minum, tetapi dia (orang yang tidur) takut dosa, dan dia tahu itu adalah kewajiban."
"Maka sepanjang itu dia mendapatkan pahala, karena dalam ketaatan kepada Allah SWT," ujar Wahid Ahmadi, dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Rabu (22/4/2020).
Baca juga: Menghirup Inhealer saat Berpuasa Ramadhan 1443 H/2022, Apakah Bisa Membatalkan Puasa?
Namun, Wahid Ahmadi mengingatkan, alangkah lebih baik menggunakan waktu selama berpuasa dengan kegiatan positif.
"Paling tidak dengan tidur kalau orang itu bisa ngomong tidak baik, tidur membuat dia netral."
"Tentu saja yang paling baik adalah ketika digunakan untuk hal-hal yang lebih positif, seperti baca Alquran, zikir, belajar," jelasnya.
Ia kembali menegaskan, tidur lebih baik daripada membicarakan hal yang tidak bermanfaat saat berpuasa.
"Kegiatan seperti itu lebih baik daripada sekedar tidur."
"Tetapi jika dibanding dia melek, kemudian ngomong ke sana ke mari, tentu saja lebih baik digunakan untuk tidur," terang dia.
Ketua Ikadi Jateng ini juga menyebut, orang yang diam saat puasa karena tak ingin membicarakan hal negatif, juga akan mendapat pahala.
"Bukan hanya tidur, diamnya orang puasa saja sudah mendapatkan pahala."
"Memang orang yang diikat oleh aturan puasa, sepanjang hari berada dalam ketaatan pada Allah, dan mendapat ganjaran dari Allah," imbuh Wahid Ahmadi.
Baca juga: Baru Mandi Junub setelah Imsakiyah atau Siang Hari, Apakah Sah Jalankan Puasa Ramadhan 2022?
Pola Tidur saat Puasa
Dikutip dari TribunStyle.com, selama bulan puasa, usahakan untuk menyegerakan tidur setelah salah Tarawih dan jangan paksakan begadang.
Jika tidak memajukan waktu tidur, maka ini akan menyebabkan kita kehilangan 30-60 menit untuk beristirahat.
Menurut penelitian dalam Journal of Sleep Research, ini akan mengurangi durasi tahap tidur pulas atau REM (rapid eye movement) yang bikin mudah lemas dan mengantuk di siang hari.
Langsung tidur setelah sahur berdampak negatif bagi tubuh.
Tapi tak bisa dipungkiri, tidur yang cukup merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi, layaknya kebutuhan akan udara dan makanan.
Untuk menyiasatinya, usahakan untuk bangun sahur tepat waktu sehingga kita masih punya waktu sekitar 1-2 jam sebelum siap-siap melanjutkan rutinitas.
Pergunakan waktu kosong ini untuk kembali tidur.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunStyle.com/Triroessita Intan)