Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Google Laporkan Upaya Peretasan oleh Hacker Rusia ke Jaringan NATO, Dilakukan Kelompok Berikut

Google's Threat Analysis Group (Kelompok analisis ancaman milik Google) melaporkan adanya usaha peretasan ke jaringan NATO.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Istimewa
Ilustrasi Hacker. Terbaru, Google's Threat Analysis Group (Kelompok analisis ancaman milik Google) merilis laporan usaha peretasan hacker Rusia ke jejaring NATO, Rabu (30/3/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Google's Threat Analysis Group (Kelompok analisis ancaman milik Google) melaporkan adanya usaha peretasan ke jaringan NATO.

Peretasan tersebut diklaim dilakukan oleh kelompok berbasis Rusia.

Selain NATO, ada jaringan militer milik sejumlah negara Eropa timur yang juga mendapat ancaman peretasan.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (THINKSTOCKPHOTOS)

Baca juga: Hacker Anonymous Kembali Ancam Rusia, Ultimatum Nestle hingga Burger King yang Beroperasi di Moskow

Baca juga: Putin Diserbu Hacker Anonymous, Incar Media Rusia hingga Kementerian Pertahanan

Dilansir TribunWow.com dari Euronews, Google's Threat Analysis Group merilis laporan tersebut pada Rabu (30/3/2022).

Disebutkan bahwa peretas Rusia baru-baru ini berusaha untuk menembus jaringan NATO dan militer beberapa negara Eropa timur.

Namun, laporan itu tidak mengatakan militer mana yang menjadi sasaran peretasan.

Google menyebut aksi itu sebagai kampanye phishing kredensial yang diluncurkan oleh kelompok berbasis di Rusia bernama Coldriver, atau Callisto.

"Kampanye ini dikirim menggunakan akun Gmail yang baru dibuat ke akun non-Google, sehingga tingkat keberhasilan kampanye ini tidak diketahui," bunyi laporan itu.

Akan tetapi, hingga saat ini, NATO tidak segera bersedia untuk mengomentari laporan tersebut.

Sementara Rusia, yang sekarang berada di bawah sanksi ekonomi Barat akibat invasinya ke Ukraina, terus membantah tuduhan atas serangan siber terhadap sasaran-sasaran Barat.

Pada tahun 2019, perusahaan keamanan siber Finlandia F-Secure Labs menggambarkan Callisto sebagai aktor ancaman yang tidak dikenal.

Kelompok tersebut dikatakan tertarik pada pengumpulan intelijen terkait dengan kebijakan luar negeri dan keamanan di Eropa.

Menurut Google, kelompok itu juga menargetkan Pusat Keunggulan NATO (NATO Centre of Excellence), tanpa ada penjelasan lebih lanjut.

Dalam sebuah pernyataan, bagian NATO tersebut tidak secara langsung membahas laporan Google tetapi sempat menyinggung hal serupa.

"Kami melihat aktivitas siber berbahaya setiap hari," bunyi keterangan Pusat Keunggulan NATO (NATO Centre of Excellence).

Halaman
123
Tags:
NATORusiaUkrainaKonflik Rusia Vs UkrainaVladimir Putin
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved