Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin dan Pejabat Tinggi Rusia Dikabarkan Sembunyi di Bunker, Perang Nuklir Ukraina Dimulai?

Presiden Rusia Vladimir Putin dan pejabat tinggi lainya dikabarkan telah bersembunyi di bunker rahasia.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AFP PHOTO/Sputnik/Michael Klimentyev
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) saat berbicara dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu di Kremlin, Moskow, 29 Desember 2016. Terbaru, Putin dan tangan kanannya dikabarkan telah bersembunyi di bunker. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan telah bersembunyi di bunker rahasia.

Tak sendiri, Putin ditemani oleh para pejabat tinggi Rusia yang membawa serta keluarga mereka.

Informasi ini pun makin menguatkan spekulasi bahwa Rusia akan menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov, (kiri) dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, mendengarkan pidato Presiden Rusia Vladimir Putin saat pertemuan mereka di Moskow, Minggu (27/2/2022).
Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov, (kiri) dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, mendengarkan pidato Presiden Rusia Vladimir Putin saat pertemuan mereka di Moskow, Minggu (27/2/2022). (Alexei Nikolsky/ AP)

Baca juga: Sosok Sergei Shoigu, Menteri Pertahanan Rusia yang Sempat Dikabarkan Tak Terlihat Hampir 2 Minggu

Baca juga: Jubir Pemerintah Rusia Nyatakan Kapan Putin akan Gunakan Bom Nuklir dalam Perang Ukraina

Dilansir TribunWow.com dari Metro, Selasa(29/3/2022), Putin dan lingkaran dalamnya disebut-sebut bersembunyi di bunker rahasia jika konflik di Ukraina meningkat menjadi perang nuklir.

Pergerakan pesawat yang digunakan oleh pejabat tinggi Kremlin menunjukkan presiden Rusia mungkin berada di tempat persembunyian di dekat Surgut di Siberia barat.

Menteri pertahanannya Sergei Shoigu, yang secara misterius absen selama dua minggu, juga diyakini berada di sebuah bunker 725 mil sebelah timur Moskow di Ural.

Hal ini diungkap oleh jurnalis investigasi Christo Grozev, yang memiliki hubungan dengan outlet investigasi Inggris Bellingcat.

Teorinya didukung informasi dari putri menteri pertahanan Ksenia Shoigu (31) yang mengunjungi Ufa, tidak jauh dari tempat ayahnya seharusnya bersembunyi.

Diperkirakan dia tinggal di kota itu selama sekitar empat hari sejak 22 Maret.

Di saluran Telegramnya, dia memposting pada 22 Maret bahwa dia berada di Ufa karena kunjungan kerja.

Surat kabar lokal melaporkan bahwa ia itu berkunjung atas undangan pribadi kepala daerah pada 24 dan 25 Maret.

Adapun Ksenia Shoigu adalah presiden Federasi Triathlon Rusia, dan mempromosikan badan amal yang disebut Liga Pahlawan.

Penggunaan bunker keamanan tinggi menunjukkan bahwa Putin mungkin bersiap untuk menggunakan senjata nuklir.

"Saya benar-benar yakin bahwa Shoigu ada di dalam bunker. Melacak pergerakan pesawatnya, kami melihat penerbangan yang sangat sering ke Ufa," ujar Grozev.

"Mengetahui bahwa ada juga bunker yang dilindungi di wilayah ini, ini memberikan jawaban yang jelas tentang tempat tinggalnya."

"Ini adalah versi kami yang sangat bisa dibenarkan. Saya mempercayainya, dan saya menganggapnya sebagai kesimpulan analitis murni. Tidak mungkin ada kesimpulan lain."

Dia merujuk pada pengumuman dari juru bicara Putin Dimitry Peskov, yang mengatakan strategi perang Kremlin mengasumsikan kemungkinan serangan nuklir.

“Jika ada keputusan tentang potensi serangan nuklir, mereka tidak dapat menyembunyikan kepemimpinan militer setelahnya. Mereka harus disembunyikan terlebih dahulu,” tambah Grozev.

Grozev percaya bunker Putin kemungkinan besar di tempat lain karena telah melacak lebih banyak penerbangan rahasia daripada yang pergi ke Ufa.

“Ini adalah pesawat negara, dan mereka mematikan transponder mereka di suatu tempat di sekitar Surgut,” ucap Grozev.

Sebelumnya, ada klaim bahwa Putin telah memindahkan kerabat dekatnya ke sebuah bunker di Pegunungan Altai, sekitar 1.100 mil tenggara Surgut dan 2.360 mil timur Moskow.

Grozev juga mengatakan bahwa Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov, beroperasi dari bunker.

Teori ini disimpulkan lantaran Putin sempat mengunjungi Sarov dan Tobolsk – yang berjarak beberapa ratus mil dari Surgut – untuk memeriksa bunker darurat pada November atau Desember 2020.

Itu terjadi setelah wakil ketua dewan keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, menyarankan Moskow akan siap untuk menyerang negara yang hanya menggunakan senjata konvensional.

Baca juga: Rencana Gubernur Lukas Enembe Undang Presiden Rusia Vladimir Putin ke Papua, Bahas Bandara Antariksa

Baca juga: Ada Mata-mata Rusia Pakai Nama James Bond di Medsos, Ukraina Klaim Pergoki 600 Agen Rahasia Putin

Pesawat Kiamat Putin Terlihat

Pesawat 'Kiamat' atau doomsday plane yang dioperasikan angkatan udara Rusia, mulai diterbangkan di wilayah Moskow.

Diduga pesawat yang digadang-gadang anti ledakan nuklir tersebut akan digunakan dalam invasi ke Ukraina.

Namun hingga kini, belum jelas tujuan Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan pesawat andalan tersebut.

Dilansir express.co.uk, Jumat (4/3/2022), media pemerintah Rusia menyebutkan pengerjaan pada pesawat militer itu sudah dimulai tahun lalu.

Model pesawat baru ini, diberi nama 'Kiamat' karena kemampuannya untuk menahan ledakan nuklir.

Pesawat ini didesain tanpa jendela untuk menahan guncangan dan paparan radiasi yang mungkin terjadi.

Disinyalir pesawat ini akan berfungsi sebagai pos komando dan kontrol udara bagi pejabat tinggi dalam bencana seperti konflik bersenjata nuklir.

Selain itu, dapat digunakan juga untuk mengevakuasi pejabat tinggi dalam keadaan darurat.

Menurut kantor berita pemerintah RIA Novosti, yang mengutip sebuah sumber di kompleks industri militer negara, pengerjaan 'pesawat kiamat' generasi ketiga sedang berlangsung di Voronezh sejak Juli tahun lalu.

Kantor berita Rusia, TASS, juga mengatakan pesawat baru tersebut mengambil model Il-96-400M, sebuah pesawat yang dirancang Soviet, dan akan menggantikan armada Il-80 Rusia saat ini.

Lebih lanjut, RIA Novosti melaporkan bahwa tipe baru akan memiliki jangkauan yang lebih jauh dari pendahulunya dan dapat berkomunikasi secara efektif dengan kekuatan nuklir strategis dalam jarak sekitar 3.700 mil.

Satu-satunya negara yang telah merancang dan memproduksi pesawat semacam itu adalah Amerika Serikat dan Rusia.

Sehingga, laporan penerbangan pesawat ini menimbulkan kekhawatiran bahwa perang nuklir bisa terjadi di tengah konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.

Data dari FlightRadar24 menunjukkan sebuah pesawat dengan kode RSD980 yang digambarkan sebagai 'Rossiya - Skuadron Penerbangan Khusus' terbang di atas langit Moskow.

Data menunjukkan bahwa pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Moskow Vnukovo pada pukul 16.16 waktu setempat.

Jalur penerbangan menunjukkan pesawat tersebut hanya berputar-putar di wilayah udara Moskow.

Dikabarkan pesawat tersebut terbang selama 3 jam 41 menit, sebelum mendarat di bandara yang sama. (TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyNuklirSergei Shoigu
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved