Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin Dikabarkan Bunuh Saingannya Lewat Tentara Bayaran, sang Eksekutor Kini Ikut Perang di Ukraina
Pembunuhan politikus Boris Nemtsov membuat kecurigaan mengarah ke sekitar Presiden Rusia Vladimir Putin.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pembunuhan politikus Boris Nemtsov membuat kecurigaan mengarah ke sekitar Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pasalnya, Nemtsov merupakan saingan yang kerap mengkritik pemerintahan Putin.
Termasuk menentang penyerbuan Rusia ke wilayah Ukraina pada tahun 2014.

Baca juga: Akhiri Hidup di Ukraina, Komandan Rusia Dapati 90% Tank Cadangan Rusak karena Onderdilnya Dicuri
Baca juga: Kulit Wajah Mengelupas, Roman Abramovich Mantan Pemilik Chelsea dan 2 Pejabat Ukraina Keracunan
Dilansir TribunWow.com dari The Sun, Senin (28/3/2022), Nemstov, ditembak mati hanya beberapa meter dari Kremlin pada Februari 2015.
Insiden ini terjadi tak lama setelah ia mengutuk serangan pertama Rusia ke Ukraina pada 2014.
Sebuah laporan dari situs investigasi Bellingcat dan The Insider, yang bekerja dengan BBC, telah mengungkapkan bahwa Nemstov sempat dibuntuti oleh agen Rusia bernama Valery Sukharev.
Sementara, yang dicurigai sebagai eksekutor adalah seorang pria bernama Ruslan Geremeyev.
Ia kini telah dikabarkan berada di Mariupol, di mana pria berusia 43 tahun itu adalah bagian dari kontingen Chechnya yang bertempur di sana.
Menurut penyelidikan baru, Sukharev membuntuti Nemstov setidaknya dalam 13 perjalanan saat ia bertugas di badan keamanan utama Rusia, FSB.
Informasi itu diperoleh melalui reservasi penerbangan dan kereta api yang tercatat dalam database FSB bernama Magistral, yang diperoleh penyidik.
Setelah pembunuhan Nemstov, sebuah tim yang terdiri dari lima pria asal Chechnya ditangkap dan kemudian dipenjara.
Tetapi keluarganya telah berulang kali meminta penyelidik untuk memeriksa kemungkinan keterlibatan pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov.
Pengacara mereka Vadim Prokhorov juga meminta Geremeyev, yang merupakan komandan unit polisi tempat salah satu terpidana bertugas, untuk diinterogasi.
Prokhorov menyebut Geremeyev sebagai orang yang dia yakini berada di balik pembunuhan itu.
Geremeyev dinyatakan sebagai tersangka pada akhir 2015 tetapi dia tidak pernah menghadapi interogasi dan dia kemudian dilaporkan melarikan diri ke Abu Dhabi.