Konflik Rusia Vs Ukraina
Lumuri Tubuh Pakai Darah Palsu, Wanita di Rusia Terus Ucap Kalimat yang Sama saat Protes Anti Perang
Tak peduli meskipun ditangkap polisi, seorang wanita di Rusia terus menerus mengucapkan kalimat ini ketika melakukan demonstrasi menolak perang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Tidak seluruh masyarakat Rusia menyetujui tentang langkah Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan operasi militer spesial di Ukraina.
Pemerintah Rusia sendiri menyatakan hanya minoritas warganya yang tidak sependapat dengan Putin.
Baru-baru ini beredar sebuah video menampilkan wanita di Rusia seorang diri melakukan demonstrasi.

Baca juga: Soal Tahanan Perang, PBB Akui Telah Lihat Video Pasukan Ukraina Siksa Tentara Rusia
Baca juga: Putin Serius akan Pakai Senjata Nuklir? Jubir Presiden Rusia: Kita Memasuki Fase Perang Total
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, dalam video tersebut tampak seorang wanita mengenakan gaun berwarna putih.
Namun tampak ada noda merah seperti darah di wajah, baju serta tangan wanita tersebut.
Warna merah itu diketahui merupakan darah palsu yang memang sengaja digunakan oleh wanita itu.
Wanita tersebut diketahui merupakan seorang artis/seniman bernama Yevgenia Isayeva.
Ia melakukan protes terhadap perang yang terjadi di Ukraina.
Protes ini dilakukan Isayeva di gedung majelis kota St. Petersburg, Minggu (27/3/2022).
Dalam video itu tampak Isayeva berdiri di sebuah kain berwarna putih.
Ia berpose mengangkat kedua tangannya sambil terus mengucapkan kalimat yang sama.
Kalimat yang diucapkan oleh Isayeva adalah "Jantung saya berdarah."
Kalimat tersebut terus diulang-ulang oleh Isayeva.
Tampak pejalan kaki ramai merekam aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Isayeva.
Pada akhirnya datang sejumlah anggota polisi mendatangi Isayeva.