Konflik Rusia Vs Ukraina
Beredar Video Tentara Rusia Tembaki Mobil Warga Ukraina, Korban Selamat Dibiarkan Kabur
Sebuah drone pengintai milik militer Ukraina berhasil merekam detik-detik warga Ukraina ditembaki hingga mati saat hendak kabur.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Sebuah drone milik pasukan militer Ukraina berhasil merekam momen ketika sebuah mobil berisi warga Ukraina ditembaki oleh tentara Rusia hingga sejumlah orang yang ada di dalam tewas.
Dalam video tersebut awalnya tampak ada dua mobil berwarna biru dan putih sedang melaju di jalan raya yang diketahui berada di dekat Kyiv/Kiev.
Tak lama kemudian kedua mobil tersebut terekam berputar balik karena adanya tentara Rusia berjaga di depan.
Baca juga: Amerika Beri Sanksi Rusia, Mulai Lumpuhkan Ekonomi hingga Bekukan Cadangan Emas Negara Putin
Baca juga: Jadi Andalan Putin, Ini 6 Jenderal Berdarah Dingin yang Tangani Invasi Rusia ke Ukraina
Namun dari dua mobil yang berputar, hanya mobil berwarna biru yang berhasil kabur, sedangkan mobil berwarna putih diketahui mengalami kerusakan seusai diberondong tembakan oleh tentara Rusia.
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, pada saat mobil tersebut rusak, seorang pria terekam dari udara keluar dari mobil sambil mengangkat tangannya.
Meskipun telah mengangkat tangannya, pria tersebut kemudian ditembak mati oleh tentara Rusia.
Pria yang ada di video tersebut diketahui bernama Maksim Lovenko.
Rekan korban yang saat itu juga berada di dekat tempat kejadian perkara (TKP) mengaku mendengar suara tembakan mengarah kepadanya.
"Saya melihat ayah mertua saya putar balik," ujar rekan korban yang tak disebutkan namanya.
"Saya juga putar balik, kita semua putar balik," kata rekan korban.
Rekan korban bercerita, ketika mereka sudah sampai di titik tertentu, mereka baru menyadari mobil milik Maksim tidak ikut berputar balik.
Di dalam mobil milik Maksim diketahui turut ditumpangi oleh istrinya, anaknya, dan ibu rekannya.
Dalam serangan tersebut Maksim dan istrinya tewas sedangkan anak Maksim dan ibu rekannya berhasil bertahan hidup meskipun mengalami luka.
Pada video yang direkam oleh drone milik Ukraina, korban yang masih selamat pada akhirnya dibiarkan pergi oleh tentara Rusia yang menembaki Maksim.
Zelensky Bagikan Video Mengerikan
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunggah video berisi rekaman kondisi perang di negaranya.
Video tersebut membandingkan kondisi perang dunia kedua dengan keadaan di Ukraina saat ini.
Disebutkan pula sejumlah kerugian yang diderita rakyatnya akibat invasi yang diinisiasi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pada akhir tayangan, diserukan ajakan untuk menghentikan agresi Rusia.

Baca juga: Ingin Pertemukan Putin dan Zelensky di Indonesia, Joe Biden Minta Ukraina Juga Diundang KTT G20 Bali
Baca juga: Hidup Tak Manusiawi, Kondisi Sehari-hari Warga di Mariupol Diungkap Presiden Ukraina Zelensky
Unggahan tersebut dibagikan Zelensky melalui Instagram pribadinya, @zelenskiy_official, Jumat (25/3/2022).
Tayangan itu diawali dengan tulisan yang berbunyi, "Saat menghadapi kejahatan, sulit untuk mempercayai kenyataannya".
Kemudian ditunjukkan tayangan hitam putih menampilkan ledakan-ledakan dan bendera Nazi dengan tulisan tahun 1939 disematkan dibawahnya.
"Itu terlihat seperti pertunjukan kejahatan paling dahsyat yang telah diabadikan dan tidak dapat ditarik kembali dalam kronik sejarah yang menakutkan," bunyi tulisan tersebut.
Tahun 1943 kembali disematkan dengan tampilan layar yang menunjukkan tumpukan-tumpukan mayat diduga korban perang dunia kedua.
"Kejahatan tak bisa kembali ke kota-kota Eropa."
Layar hitam putih kembali memperlihatkan bangunan-bangunan bersejarah di Inggris, Perancis dan sebagainya bertanda tahun 1945.
"Tapi (kejahatan) itu kembali."
Tahun 1945 berganti menjadi tahun 2022 seraya memperlihatkan tank-tank Rusia bertanda Z mengawali invasinya ke Ukraina pada Kamis (24/3/2022).
Rekaman-rekaman kehancuran Ukraina ditampilkan dalam video-video pendek hasil rekaman warga, CCTV dan liputan di lapangan.
"4370 gedung pemukiman telah hancur dalam sebulan pertama perang," lanjut narasi video tersebut.
"Lusinan kota dan pemukiman telah dihapuskan keberadaannya.
6,5 juta penduduk Ukraina mengungsi dari rumahnya.
Ribuan terbunuh.
Diantaranya, termasuk 128 anak-anak."
Tayangan tersebut memperlihatkan betapa mengenaskanya kondisi PD II yang kembali terulang di Ukraina.
Seperti situasi di Rumas Sakit Bersalin Praha tahun 1942, yang serupa dengan kondisi di RS Bersalin Sumy, tahun 2022.
Keadaan pengungsi di stasiun Metro, London tahun 1940 yang sama dengan situasi di stasiun Metro Kharkiv saat ini.
Kondisi bayi-bayi terlantar di Warsawa tahun 1939 dan bayi-bayi di Kherson tahun 2022.
Kehancuran kota Paris di tahun 1941 dan reruntuhan Irpin yang diluluhlantakkan misil Rusia, dan masih banyak lagi.
"Kejahatan tidak berhenti. Kalian mengingat itu.
Jika tidak dihentikan di Ukraina, kejahatan akan datang ke setiap rumah orang-orang Eropa.
Kejahatan itu punya nama," bunyi narasi tersebut.
"Hentikan Fasis Rusia," pungkasnya.
Belum sampai sehari diunggah, video tersebut telah ditonton 2 juta pemilik akun.
Para netizen pun menyatakan keprihatinan dan dukungannya untuk Ukraina.
"Dalam sebulan perang, 4379 rumah hancur. 6,5 juta orang Ukraina meninggalkan rumah mereka. Ribuan orang terbunuh, termasuk 121 anak-anak.
Hentikan fasisme Rusia!," tulis Zelensky di kolom keterangan.
Baca juga: Ulangi Kekejaman PD II, Rusia Dituding Sengaja Lakukan Rudapaksa sebagai Strategi Perang di Ukraina
Baca juga: Penuh Jahitan, Wanita di Ukraina Beranikan Diri Sebar Foto Wajahnya yang Rusak akibat Serangan Rusia
(TribunWow.com/Anung/Via)