Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia dan Ukraina Saling Tuding, Sebut Lawan Gunakan Senjata Kimia Fosfor Putih di Medan Perang
Kiev dan Moskow telah menuduh satu sama lain menggunakan bahan kimia mematikan di medan perang.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Mendukung tudingan itu, Washington dan sekutunya menuduh Moskow bersiap untuk menggunakan senjata kimia di Ukraina.
Namun Rusia telah menolak tuduhan itu, dan membalas bahwa Kiev mungkin merencanakan serangan bendera palsu (false flag) untuk menyalahkan Rusia demi menarik intervensi NATO.
Sementara itu, Rusia telah menerbitkan dokumen yang menunjukkan bahwa AS mendanai penelitian senjata biologis di beberapa laboratorium Ukraina.
Namun, para pejabat Amerika telah menggambarkan klaim Moskow sebagai disinformasi.
Baca juga: Temukan Pemakaman Massal, PBB Ungkap Jumlah Korban Tewas akibat Serangan Rusia di Mariupol
Baca juga: Sempat Dirahasiakan, Rusia Bongkar Jumlah Tentaranya yang Tewas, Prediksi AS dan Ukraina Meleset
Senjata Kimia yang Dimiliki Rusia
Dikutip TribunWow.com dari The Sun, Sabtu (26/3/2022), berikut ini merupakan zat beracun yang dikhawatirkan dimiliki Rusia.
Carfentanil
Carfentanil adalah opioid yang sangat beracun dan mudah didapat, yang diduga telah digunakan sebagai senjata oleh Rusia di masa lalu.
Pada tahun 2002, sekelompok 50 separatis bersenjata dari wilayah Chechnya Rusia menyerbu sebuah teater di Moskow, mengambil 850 sandera.
Selama penyelamatan, tentara pasukan khusus Rusia membanjiri teater dengan bahan kimia, yang dianggap sebagai campuran carfentanil dan zat lain, untuk menaklukkan para teroris.
Namun, gasnya begitu kuat sehingga semua pemberontak yang dipersenjatai dengan bahan peledak, serta 130 sandera, tewas.
Carfenatnil 10 ribu kali lebih kuat daripada morfin dan digunakan sebagai gas yang berasal dari satu tetes kecil.
Menghirup bahan kimia tersebut dapat menyebabkan mati lemas dan gagal napas.
TCDD
TCDD adalah dioksin kimia yang ditemukan di antara bahan-bahan Agen Oranye, bahan kimia yang digunakan oleh Amerika dalam Perang Vietnam.