Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ulangi Kekejaman PD II, Rusia Dituding Sengaja Lakukan Rudapaksa sebagai Strategi Perang di Ukraina

Ukraina menuding pasukan Rusia sengaja melakukan aksi rudapaksa sebagai bentuk instrumen perang.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube CGTN
Momen pasukan militer Rusia membagikan bantuan kemanusiaan pada warga sipil di Kharkiv, Ukraina, pada 16 Maret 2022. Terbaru, tentara Rusia dituding melakukan rudapaksa sebagai bentuk strategi perang, Kamis (24/3/2022). 

"Rusia kembali menggunakan pemerkosaan sebagai alat perang. Kali ini di Ukraina. Sejarah berulang."

Ia mengacu pada pendudukan Soviet di beberapa bagian Jerman pada tahun 1945 .

Saat itu tentara Rusia dicurigai melakukan serangan pemerkosaan tanpa ampun terhadap wanita.

Adapun Jaksa Venediktova sebelumnya mengatakan dia memiliki banyak data untuk membuktikan Presiden Rusia Vladimir Putin adalah penjahat perang.

Dia mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa saat ini ada daftar 127 tersangka yang ingin dibawa ke pengadilan internasional.

Di sisi lain, Menteri luar negeri Ukraina pun juga telah mengkonfirmasi ada laporan tentang tentara Putin yang melakukan pelecehan seksual terhadap wanita Ukraina.

Baca juga: Kesaksian Tentara Azov yang Menyerah ke Rusia, Bongkar Kebobrokan Dinas Militer Ukraina

Baca juga: 2 Tentara Rusia Bergantian Rudapaksa Ibu di Ukraina di Depan Anak Korban

Rusia Sebut Terjadi Perang Informasi

Sebelumnya, pada Rabu (16/3/2022) sebuah gedung teater di Mariupol, Ukraina yang difungsikan sebagai tempat penampungan warga sipil hancur seusai dibombardir.

Pemerintah Ukraina menyebut serangan dilakukan oleh pesawat tempur Rusia.

Sementara itu pemerintah Rusia tegas membantah telah melakukan serangan ke gedung teater tersebut.

Dikutip TribunWOw.com dari Sky News, bantahan ini disampaikan oleh duta besar pemerintah Rusia untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Vasily Nebenzya.

"Perang informasi sedang terjadi dalam skala yang lebih besar dibanding perang fisik," ujar Nebenzya.

Menurut Nebenzya siapa yang memenangkan perang informasi maka akan memenangkan peran secara keseluruhan.

Nebenzya lalu menyampaikan berdasarkan keterangan para warga sipil yang telah lebih dulu mengungsi keluar dari Mariupol, ada keterlibatan batalion Azov yang menyandera para warga sipil.

Nebenzya juga mengungkit bahwa pemerintah Rusia telah menyadari ada tulisan 'anak-anak' di luar gedung teater di Mariupol.

Halaman
123
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyrudapaksaPerang Dunia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved