Konflik Rusia Vs Ukraina
Sempat Diberitakan Menghilang hingga Dianggap Janggal, Ini Kabar Terbaru Menteri Pertahanan Rusia
Di tengah konflik Rusia-Ukraina, satu dari beberapa menteri Presiden Rusia Vladimir Putin sempat dikabarkan menghilang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Duo ini juga dianggap sebagai salah satu pengikut Putin yang paling setia.
Tidak mengherankan jika Kremlin memutuskan untuk menempatkan Shoigu dan Gerasimov dalam sorotan.
Keduanya menduduki jabatan masing-masing pada tahun 2012, yang uniknya, ditunjuk hanya berselang beberapa hari.
Dikatakan bahwa Shoigu akan tetap menjabat selama Gerasimov tetap menjadi kepala staf dan sebaliknya
Namun, dua orang yang berada di garis depan pelaksanaan wasiat presiden Rusia di Ukraina ini, rupanya memiliki latar belakang dan profil yang sangat berbeda.
Sementara Shoigu ahli dalam hal politik dan konspirasi, Gerasimov lebih mahir dalam bidang kemiliteran.
Sergei Shoigu
Shoigu adalah anggota dari lingkaran kekuasaan pertama yang memiliki banyak pengaruh di bawah Boris Yeltsin pada akhir 1990-an .
Aparatchik berusia 66 tahun itu memulai karir politiknya di akhir era Soviet, dengan menjadi menteri pertahanan pada tahun 2012.
Shoigu disebut kurang memiliki pengalaman militer maupun pengetahuan dinas rahasia.
Namun, Shoigu disebut memiliki kemampuan adaptasi yang baik, sehingga bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan pejabat tinggi Rusia yang dengan mudah berganti.
Dia terutama mengepalai partai Rusia Bersatu, dan memiliki peran memperkuat cengkeraman Putin pada permainan politik Rusia.
Menurut The Guardian, Shoigu digambarkan bertanggung jawab atas modernisasi besar-besaran tentara Rusia.
Selain itu, sebagai menteri pertahanan, Shoigu juga mengawasi dinas intelijen militer Rusia atau GRU yang ditakuti.
Ia diduga kuat menjadi dalang dalam meningkatnya operasi pembunuhan di Eropa pada 2010-an.