Breaking News:

Terkini Nasional

Profil Immanuel Ebenezer, Ketua Relawan JoMan yang Dicopot dari Jabatan Komisaris Anak BUMN

Berikut ini profil Immanuel Ebenezer yang dicopot dari jabatannya Komisaris di anak perusahaan BUMN, PT Mega Eltra.

Capture YouTube Kompas TV
Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer. Berikut ini profil Immanuel Ebenezer yang dicopot dari jabatannya Komisaris di anak perusahaan BUMN, PT Mega Eltra. 

TRIBUNWOW.COM - Berikut ini profil Immanuel Ebenezer, Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman) yang dicopot dari jabatannya Komisaris di anak perusahaan BUMN, PT Mega Eltra.

Dilansir Tribunnews.com, Immanuel Ebenezer mengakui, dirinya sudah mengetahui perihal dicopot dari jabatan.

Namun, ia belum mengetahui alasan pencopotan dari jabatan komisaris anak perusahaan BUMN ini.

"Iya sudah dicopot, per hari ini, Rabu (23/3/2022), tapi baru besok definitif, karena RUPSLB dulu, mereka secara prosedural harus memanggil saya.”

“Tadi sudah (dipanggil), besok RUPSLB-nya," katanya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Jurnalis Ukraina Sebut Komandan Tentara Rusia Ditabrak Tank oleh Bawahannya Gara-gara Ini

Immanuel Ebenezer atau akrab disapa Noel ini mengatakan, pencopotan secara resmi akan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Mega Elektra yang diselenggarakan pada Kamis (24/3/2022).

Sebelum dicopot, Immanuel Ebenezer hadir sebagai saksi meringankan terdakwa Munarman dalam lanjutan sidang dugaan tindak pidana terorisme di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Rabu (23/2/2022) lalu.

Ebenezer mengaku menjadi saksi meringankan bagi Munarman atas inisiatifnya sendiri.

Alasan Ebenezer menjadi saksi meringankan Munarman ini, karena ia menilai eks Sekretaris FPI itu memiliki nasib yang sama dengan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Menteri Pertahanan Rusia Menghilang, Kejanggalan Sikap Master Perang Putin Jadi Sorotan

Profil Immanuel Ebenezer

Dikutip dari megaeltra.com, Immanuel Ebenezer Gerungan lahir di Riau 22 Juli 1975.

Mengenai pendidikan, Immanuel Ebenezer meraih gelar Sarjana Sosial pada Universitas Satya Negara Indonesia pada tahun 2004.

Kariernya terbarunya, ialah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra mulai tanggal 12 Juni 2021.

Namun, diketahui Immanuel Ebenezer dicopot dari jabatannya sebagai komisaris di anak perusahaan BUMN ini.

Namun, belum diketahui alasan pencopotan Immanuel Ebenezer dari jabatannya.

Sebelumnya, jajaran direksi dan komisaris di Holding Pupuk dirombak oleh Menteri BUMN, Erick Thohir pada 4 Agustus 2020 lalu, sebagaimana dilansir oleh Surya.co.id.

Baca juga: Inggris Beri BBC Dana Rp 75 Miliar untuk Lawan Disinformasi Konflik Rusia-Ukraina

Perubahan susunan pengurus PT Pupuk Indonesia (Persero) tertera dalam SK – 263/MBU/08/2020 Tanggal 4 Agustus 2020.

Dalam keputusan tersebut, Kementerian BUMN resmi mengangkat Bakir Pasaman sebagai Direktur Utama Pupuk Indonesia menggantikan Aas Asikin Idat yang habis masa jabatannya.

Selain itu, melalui SK – 262/MBU/08/2020 tanggal 4 Agustus 2020, Menteri BUMN juga mengangkat Darmin Nasution sebagai Komisaris Utama menggantikan Bungaran Saragih yang juga telah habis masa jabatannya.

Kemudian, Immanuel Ebenezer diangkat sebagai komisaris anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).

Rekam Jejak Immanuel Ebenezer

1. Jadi Ketua JoMan

Nama Immanuel Ebenezer dikenal sebagai ketua organisasi relawan yang mendukung Jokowi baik di Pilpres 2014 maupun Pilpres 2019.

Diketahui, ada sejumlah organisasi relawan yang mendukung mantan Wali Kota Solo itu di Pilpres.

Di antaranya Projo, Seknas Jokowi, Duta Jokowi, Relawan Penggerak Jakarta Baru, Pusat Informasi Relawan, Jaringan Nasional Indonesia Baru, hingga Jokowi Mania.

2. Jadi Komisaris PT Mega Eltra

Setelah Jokowi menjabat sebagai presiden untuk kedua kali, Immanuel Ebenezer pun diangkat menjadi komisaris.

Ia diangkat menjadi Komisaris Utama PT Mega Eltra mulai 12 Juni 2021 dilansir megaeltra.com.

Dikutip dari situs pupuk-indonesia.com, PT Mega Ultra merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).

PT Mega Ultra dulu dikenal sebagai kontraktor besar di bidang kelistrikan dan peralatan teknik.

Kini anak perusahaan BUMN itu memperluas pada bidang perdagangan non-listrik.

3. Jadi Saksi Kasus Munarman

Immanuel Ebenezer sempat hadir sebagai saksi meringankan dalam sidang lanjutan perkara dugaan tindak pidana terorisme atas terdakwa Munarman di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (23/2/2022).

Saat menjadi saksi yang meringankan untuk Munarman, Immanuel Ebenezer sendirilah yang meminta.

Hal itu didasari karena dia mengaku memiliki hubungan pertemanan dengan Munarman.

"Pertama soal diminta atau tidak, saya meminta kepada Munarman untuk menjadi saksi beliau."

"Saya yang minta ya, bukan Munarman yang minta kemudian Munarman sepakat," kata Ebenezer, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.

Bahkan Immanuel menilai, ada unsur politis dalam penangkapan Munarman.

Ia juga memastikan, tuduhan yang selama dijatuhkan kepada Munarman tidak tepat, sebab Ebenezer mengaku punya banyak bukti atas hal itu.

"Jangan juga karena ada sebuah pandangan politik kemudian orang dihukum atas sebuah fitnah yang tidak terbukti," ucap dia.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Noel menilai, eks Sekretaris FPI itu memiliki nasib yang sama dengan Jokowi.

"Presiden Jokowi orang yang tidak antikritik, sama di-framing seperti Munarman."

"Munarman tidak bisa diajak dialog, Munarman yang suka kekerasan."

"Sama halnya Jokowi difitnah. Jokowi (dituduh) komunis, Jokowi antikritik, Jokowi benci ulama, Jokowi penjarakan aktivis."

"Ini calo-calo inilah perannya. Kita semua difitnah di republik ini, kejaksaan difitnah, hakim difitnah," kata Eben.

4. Dicopot jadi Komisaris

Sebulan setelah menghadiri sidang kasus Munarman, Immanuel Ebenezer pun dicopot dari jabatannya sebagai komisaris.

Walaupun dicopot, tapi nama dan foto Immanuel Ebenezer masih ada dalam situs PT Mega Ultra dan Pupuk Indonesia dalam jajaran komisaris.

Menurut Noel, pencopotan secara resmi akan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Mega Elektra yang diselenggarakan Kamis (24/3/2022) hari ini.

"Iya sudah dicopot, per hari ini (kemarin, red), tapi baru besok definitif, karena RUPSLB dulu, mereka secara prosedural harus memanggil saya. Tadi sudah (dipanggil), besok RUPSLB-nya," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (23/3/2022).

Terkait alasan pencopotannya, Noel mengaku tidak tahu. Menurut dia selama menjabat sebagai komisaris tidak menunjukkan kinerja yang buruk atau terlibat kasus pidana.

Oleh sebab itu, dia menduga pencopotannya hanya berdasarkan kebencian dari kelompok tertentu yang tidak suka dengan dirinya.

"Saya enggak tahu alasan pencopotan saya apa, sampai detik ini tidak ada alasannya. Alasan kinerja, tidak, alasan pidana, tidak, alasan narkoba tidak, alasan korupsi, tidak," ungkapnya.

"Jadi saya enggak ngerti. Tapi saya melihatnya pencopotan saya itu didasari oleh kebencian dan dendam," imbuh Noel.

Kendati demikian, Noel memastikan, menerima pencopotan dirinya dari posisi Komisaris Utama Mega Elektra dan tidak akan melakukan perlawanan.

Ia bilang tak haus akan jabatan sehingga tak perlu melakukan perlawanan meski alasan pencopotannya dinilai tidak jelas.

"Dengan pencopotan saya ini, saya tidak akan melakukan perlawanan apapun, karena saya bukan ornag yang haus kekuasaan, haus jabatan. Karena integritas tidak bisa dibayar dengan jabatan," katanya. (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Immanuel Ebenezer, Ketua Relawan Jokowi Mania yang Dicopot dari Jabatan Komisaris Anak BUMN dan Rekam Jejak Immanuel Ebenezer: Ketua Relawan JoMan, Jadi Saksi Munarman, Kini Dicopot dari Komisaris

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Immanuel EbenezerRelawan Jokowi ManiaBUMNProfilSosokMunarman
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved