Konflik Rusia Vs Ukraina
Logistik Tentara Rusia Hanya Cukup untuk 3 Hari, Putin Dikhawatirkan akan Nekat Pakai Senjata Kimia
Dunia internasional mengkhawatirkan kemungkinan Presiden Rusia Vladimir Putin nekat menggunakan senjata kimia di Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Dunia internasional mengkhawatirkan kemungkinan Presiden Rusia Vladimir Putin nekat menggunakan senjata kimia di Ukraina.
Pasalnya, pasukan Rusia dikabarkan telah menderita kerugian yang teramat banyak akibat serangan tersebut.
Diperkirakan hampir 10 ribu tentara tewas sementara sisanya menderita kekurangan logistik dan penurunan daya juang.

Baca juga: Ukraina Tawarkan Uang Rp 600 Juta pada Tentara Rusia agar Menyerah, Sebut Telah Ditipu Putin
Baca juga: Belum Juga Berhasil Kuasai Ukraina, Ini 4 Kesalahan Fatal Rusia Menurut Analis Militer
Dikutip TribunWow.com dari The Sun, Kamis (24/3/2022), logistik yang dimiliki tentara Rusia dikabarkan hanya akan bertahan untuk tiga hari.
Dari pasokan bahan bakar, makanan, dan amunisi sudah tak lagi memadai untuk berperang.
Hal ini disebabkan adanya kesalahan dalam pengangkutan dan serangan drone Ukraina yang sengaja menyasar persediaan.
Karenanya, Rusia tampak mengalami keterlambatan dan hambatan dalam menguasai kota-kota Ukraina.
"Kami benar-benar berpikir bahwa pasukan Rusia telah menggunakan banyak persediaan termasuk kategori senjata tertentu, dan kami telah melihat laporan mereka terisolasi dari unit tertentu yang kekurangan pasokan dalam satu atau lain jenis," kata komandan militer Ukraina.
"Ini selaras dengan kemajuan yang terhenti. Kegagalan dalam rantai logistik menjadi salah satu alasan mengapa mereka tidak seefektif yang mereka harapkan."
Pihak barat menilai prediksi tersebut masuk akal lantaran sesuai dengan fakta di lapangan.
Dikatakan bahwa tentara Putin telah terpantau mundur dari daerah-daerah tertentu seperti di Makariv, dekat Kyiv.
Akan tetapi, kemunduran Rusia ini dikhawatirkan akan menyebabkan adanya kenekatan untuk menggunakan senjata terlarang seperti senjata kimia.
Pasalnya, belum lama ini dilaporkan di dekat wilayah Sumy, telah terjadi kebocoran gas amonia berbahaya.
Penduduk pun sudah diminta untuk berlindung dalam ruangan tertutup.
Adapun bila Rusia terbukti menggunakan senjata kimia maupun biologis, maka dipastikan bahwa tentara Putin telah melanggar ketentuan perang.