Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

2 Tentara Rusia Bergantian Rudapaksa Ibu di Ukraina di Depan Anak Korban

Jaksa Agung di Ukraina menyebut terdapat sebuah kasus di mana dua tentara Rusia melakukan tindakan asusila terhadap seorang ibu.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi seorang ibu di Ukraina dirudapaksa dua tentara Rusia secara bergantian di depan anaknya. 

Kota-kota tersebut di antaranya adalah Irpin dan Kherson.

Selain melakukan tindakan asusila, para tentara Rusia juga dituduh telah melakukan tindakan keji lainnya seperti membantai warga sipil dan mengusir warga yang sedang mengungsi.

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, informasi ini disampaikan oleh sejumlah warga Ukraina dan anggota parlemen Ukraina.

Lesia Vasylenko selaku anggota Parlemen Ukraina menyampaikan banyak wanita lansia menjadi target tindakan asusila yang dilakukan oleh para tentara Rusia.

"Ketika Putin tidak berhasil merebut Ukraina dan Kyiv dalam waktu tiga hari seperti yang ia perkirakan, dia (Putin) merubah strateginya untuk mengincar wanita dan anak-anak," ujar Vasylenko.

Vasylenko menyampaikan, kejadian ini terjadi di sejumlah kota yang menerima serangan paling parah oleh Rusia.

Mayoritas wanita yang menjadi korban rudapaksa adalah para wanita lanjut usia (lansia) yang tidak bisa kabur dari tempat tinggal mereka.

"Sebagian dari wanita tersebut, kami mendapat laporan mereka telah dibunuh setelah dirudapaksa atau mereka telah mengakhiri hidup mereka sendiri," ungkap Vasylenko.

Seorang warga Kherson bernama Svetlana Zorina (27) mengaku kota tempatnya tinggal sudah tak lagi aman sebab para wanita di sana kini diincar oleh tentara Rusia.

"Ada sebuah informasi dari seseorang yang saya kenal mengetahui ada seorang gadis berusia 17 tahun dirudapaksa dan kemudian mereka (tentara Rusia) membunuhnya," ujar Zorina.

Sementara itu Anastasia Taran (30) warga Irpin menyebut para tentara Rusia telah bertindak bengis di tempatnya tinggal.

"Irpin seperti neraka," kata Taran menceritakan bagaimana tentara Rusia menembaki warga sipil di rumah mereka, hingga mengusir warga dari rumah mereka.

"Mereka merudapaksa wanita dan yang mati dibiarkan begitu saja. Mereka membuka basemen tempat di mana warga bersembunyi lalu menembaki mereka," kata Taran.

Rusia Sebut Terjadi Perang Informasi

Sebelumnya, pada Rabu (16/3/2022) sebuah gedung teater di Mariupol, Ukraina yang difungsikan sebagai tempat penampungan warga sipil hancur seusai dibombardir.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyrudapaksaTentara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved