Breaking News:

Aplikasi Trading Ilegal

Teman Doni Salmanan Buka Sikap sang Afiliator yang Bujuk untuk Main Trading: Jual Mobil, Jual Rumah

Nama afiliator Doni Salmanan belakangan ini menggemparkan publik karena kasus dugaan penipuan trading ilegal menggunakan Quotex yang menjeratnya.

capture Instgram @donisalmanan
Doni Salmanan diunggahan Instagram pribadinya @donisalmanan. 

"Kamu kok main terus sih 'Soalnya Doni Salmanan bilang katanya dulu juga lost sampai miliaran, sekarang profit gede bahkan dalam beberapa hari bisa untung Rp 4 miliar." 

"Aku udah bilang 'Hati-hati itu'," lanjut Randu. 

Selain itu, Randu menuturkan banyak orang yang menjual mobil hingga bisnis harus berhenti akibat pandemi. 

Namun demikian, Doni Salmanan hadir seolah menjadi penolong bagi  mereka yang tengah kesulitan. 

Banyak orang berharap kepada Doni Salmanan

Akan tetapi, harapan itu sirna banyak orang yang merasa dirugikan karena ikut trading Doni Salmanan

"Selain anggota klub ya pokoknya banyak, ada yang sampai jual mobilnya jual rumahnya kemarin pandemic ya bisnis pada mandek," kata Randu. 

"Karena bisnis pada mandek orang pada cari solusi ya." 

"Dan pas Doni Salmanan datang kayak mereka ada harapan untuk tetep bisa muterin bisnis eh ternyata malah pada habis uangnya," tandasnya. 

Video dapat dilihat mulai menit ke- 4.00:

Doni Salmanan Terlihat Tenang saat Minta Maaf

Pada Selasa (15/3/2022), Doni Salmanan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas keselahannya. 

Namun demikian, bahasa tubuh permintaan Doni Salmanan menjadi sorotan publik. 

Saat meminta maaf Doni Salmanan terlihat tenang. 

Dilansir TribunWow.com melalui kanal YouTube Intens Investigasi pada Rabu (16/3/2022), pakar ekspresi, Joice Manurung menuturkan bahwa bahasa tubuh Doni Salmanan yang tenang menunjukkan seseorang sedang mengontrol dirinya. 

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Doni SalmanantradingQuotexAfiliator
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved