Konflik Rusia Vs Ukraina
Jubir Putin Buka Suara soal Sikap Warga Rusia terkait Konflik di Ukraina: Opini Mereka Didengar
Pemerintah Rusia buka suara soal sikap warganya terkait operasi militer yang dilakukan oleh Putin di Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sebentar lagi satu bulan berlalu sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Selama konflik berlangsung, pemerintah Rusia selalu menegaskan target mereka hanyalah fasilitas militer dan kombatan bukan warga sipil.
Aksi Rusia yang dipandang sebagai invasi oleh berbagai negara di dunia menerima banyak protes termasuk dari masyarakat mereka sendiri.

Baca juga: Wanita Lansia di Ukraina Disebut Jadi Korban Rudapaksa para Tentara Rusia
Baca juga: Asal Bisa Damai dengan Rusia, Presiden Ukraina Bersedia Negosiasikan Semuanya: Saya Siap
Namun pemerintah Rusia mengklaim hanya sebagian kecil masyarakat Rusia yang tidak setuju dengan operasi militer Ukraina.
Dikutip TribunWow.com dari Tass.com, pernyataan ini disampaikan oleh Juru Bicara Putin, Dmitry Peskov, Selasa (22/3/2022).
Peskov menyampaikan ada 75 persen masyarakat Rusia yang mendukung operasi militer di Ukraina.
"Mendukung aksi Presiden Rusia," ujar Peskov.
Peskov berharap agar masyarakat lain yang tidak setuju lambat laun ikut mendukung setelah mengerti tujuan dari operasi militer yang diumumkan oleh Putin beberapa minggu lalu.
Peskov turut menyalahkan adanya informasi hoaks dari negara-negara barat yang menyebabkan masyarakat di Rusia tidak setuju dengan operasi militer ini.
Ia mengatakan ada 25 persen warga yang tidak setuju.
"Tentu opini mereka didengar, tetapi minoritas tetaplah minoritas," kata Peskov.
Peskov menambahkan, pemerintah Rusia mempersilakan masyarakat Rusia yang tidak setuju pergi dari negara mereka.
"Ini adalah proses yang normal," katanya.
"Beberapa (warga) nantinya akan memahami dan pulang," pungkasnya.
Media AS Diminta Liput Kejahatan Tentara Ukraina