Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ahli di Italia Diskors dari Kampus karena Salahkan Uni Eropa soal Konflik Rusia-Ukraina

Seorang peneliti sekaligus ahli di sebuah kampus di Italia diskors dari universitas tempatnya bekerja karena opininya soal konflik Rusia-Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube The Straits Times
Pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ditonton oleh demonstran pro Ukraina di Tbilisi, Georgia 4 Maret 2022. Terbaru, pada Sabtu (5/2/2022), Zelensky meminya kepada masyarakat Ukraina untuk gantian melakukan serangan balik ke Rusia. 

Pemerintah Rusia meminta agar media di AS meliput bagaimana pihak Ukraina turut melakukan kejahatan atau aksi kriminal.

Baca juga: Di Ukraina, Relawan Asal Inggris Lihat Jasad Tentara Rusia Dipajang di Pos Pemeriksaan

Baca juga: 4 Alasan Rusia Terobsesi Kuasai Mariupol, Disebut akan Jadi Pukulan Berat bagi Ukraina

Dikutip TribunWow.com dari Tass.com, permintaan ini disampaikan oleh Kedutaan Besar Rusia untuk Amerika Serikat pada Senin (22/3/2022).

"Media AS seharusnya fokus kepada aksi kriminal pasukan militer Ukraina," ujar Kedubes Rusia untuk AS.

Menurut penjelasan Kedubes Rusia untuk AS, aksi kriminal yang dilakukan oleh tentara Ukraina di antaranya adalah menggunakan warga sipil sebagai tameng dan meletakkan senjata-senjata berat di pemukiman penduduk di Mariupol.

Kedubes Rusia juga menampik bahwa pemerintah Rusia membuat sebuah kamp untuk menampung warga sipil Ukraina yang nantinya akan diminta bekerja tanpa bayaran di Rusia.

Sebelumnya, pada Rabu (16/3/2022) sebuah gedung teater di Mariupol, Ukraina yang difungsikan sebagai tempat penampungan warga sipil hancur seusai dibombardir.

Pemerintah Ukraina menyebut serangan dilakukan oleh pesawat tempur Rusia.

Sementara itu pemerintah Rusia tegas membantah telah melakukan serangan ke gedung teater tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari Sky News, bantahan ini disampaikan oleh duta besar pemerintah Rusia untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Vasily Nebenzya.

"Perang informasi sedang terjadi dalam skala yang lebih besar dibanding perang fisik," ujar Nebenzya.

Menurut Nebenzya siapa yang memenangkan perang informasi maka akan memenangkan peran secara keseluruhan.

Nebenzya lalu menyampaikan berdasarkan keterangan para warga sipil yang telah lebih dulu mengungsi keluar dari Mariupol, ada keterlibatan batalion Azov yang menyandera para warga sipil.

Nebenzya juga mengungkit bahwa pemerintah Rusia telah menyadari ada tulisan 'anak-anak' di luar gedung teater di Mariupol.

Seluruh pasukan militer Rusia telah diberitahu bahwa gedung teater tersebut adalah tempat yang dipenuhi warga sipil.

"Tidak pernah dijadikan target serangan," kata Nebenzya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyItalia
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved